MAKNA ḌARABA DALAM AL-QUR’AN (Analisis Semantik Toshihiko Izutsu)

A’alim Syafik, NIM.: 17105030079 (2022) MAKNA ḌARABA DALAM AL-QUR’AN (Analisis Semantik Toshihiko Izutsu). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (MAKNA ḌARABA DALAM AL-QUR’AN (Analisis Semantik Toshihiko Izutsu))
17105030079_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (MAKNA ḌARABA DALAM AL-QUR’AN (Analisis Semantik Toshihiko Izutsu))
17105030079_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Di dalam Al-Qur’an terdapat istilah-istilah yang memainkan peranan yang sangat menentukan dalam penyusunan struktur konseptual dasar pandangan dunia Al-Qur’an, salah satunya adalah kata ḍaraba. Kata ḍaraba sangat menarik untuk dibahas, karena kata ini memiliki makna yang fleksibel dan sering berubah-ubah ketika ditempatkan di dalam struktur kalimat yang berbeda. Dalam kajian ilmu nahwu kata ḍaraba begitu populer dan dimaknai dengan makna memukul. Sedangkan dalam beberapa ayat Al-Qur’an yang menggunakannya, kata ḍaraba justru bermakna berbeda. Hal itu menimbulkan permasalahan karena ketidaktahuan terhadap sebuah kosakata berimplikasi kepada ketidakpahaman terhadap teks secara keseluruhan. Dalam skripsi ini, penulis mengungkapkan makna kata ḍaraba yang terdapat di dalam Al-Qur’an dengan menggunakan analisis semantik yang dipopulerkan oleh Toshihiko Izutsu. Pemilihan ini dikarenakan pendekatan semantik Toshihiko Izutsu memiliki keistimewaan dibandingkan dengan metode tematik. Selain pendekatannya yang relatif baru dalam kajian Al-Qur’an, pendekatan ini juga menguraikan bagaimana istilah-istilah kunci dalam Al-Qur’an dilihat dalam sistem-sistem pemikiran yang lahir dan berkembang setelah masa turunnya Al-Qur’an. Dengan menggunakan analisis semantik ini maka diperoleh makna dasar, makna relasional yang terdiri dari analisis sintagmatik dan paradigmatik, sinkronik dan diakronik yang terdiri dari periode pra Qur’anik, Qur’anik, dan pasca Qur’anik yang akhirnya diperoleh weltanschauung kata ḍaraba. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa makna dasar kata ḍaraba adalah memukul. Sedangkan makna relasional kata ḍaraba dalam Al-Qur’an memiliki makna menjelaskan, bepergian, menutup, memotong, menimpa, meliputi, dan membuat. Perbedaan makna tersebut terjadi tergantung pada konsep-konsep yang mengelilingi di mana kata ḍaraba tersebut diletakkan. Pada periode pra Qur’anik, kata ḍaraba diartikan dengan menyentuhkan sesuatu pada sesuatu yang lain yang bersifat fisik. Pada periode Qur’anik, kata ḍaraba yang memiliki makna dasar memukul mengalami perubahan makna ketika disandingkan dengan konsep lain. Sedangkan pada periode pasca Qur’anik kata ḍaraba memiliki makna yang sudah terbang jauh dari makna dasarnya sebagaimana istilah yang sudah tidak asing lagi dalam dunia perbankan syariah yaitu istilah muḍarabah dan dalam dunia perpajakan yang dikenal dengan istilah ḍaribah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Muhammad Hidayat Noor S.Ag M.Ag.
Uncontrolled Keywords: MAKNA ḌARABA, Semantik, Toshihiko Izutsu
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: S.Sos Sofwan Sofwan
Date Deposited: 04 Oct 2022 09:39
Last Modified: 04 Oct 2022 09:39
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/53808

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum