PENANGKAPAN IKAN DENGAN BAHAN KIMIA DALAM TINJAUAN HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM

Tatit Fajar Romadhon, NIM.: 18103060060 (2022) PENANGKAPAN IKAN DENGAN BAHAN KIMIA DALAM TINJAUAN HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PENANGKAPAN IKAN DENGAN BAHAN KIMIA DALAM TINJAUAN HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM) 18103060060_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (PENANGKAPAN IKAN DENGAN BAHAN KIMIA DALAM TINJAUAN HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM) 18103060060_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Menangkap ikan merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengumpulkan ikan yang tidak dalam pembudidayaan dengan metode bermacam-macam untuk dimanfaatkan. Setiap warga negara berhak memanfaatkan sumber daya ikan yang ada dalam perairan Indonesia. Banyak metode yang diperbolehkan Undang-undang, namun terdapat juga metode terlarang yang tercantum dalam pasal 8 Undang-Undang nomor 31 tahun 2004 tentang Perikanan, salah satunya adalah penggunaan bahan kimia. Bahan kimia digunakan digunakan untuk menangkap ikan karena lebih mudah dan cepat dari metode lainnya, akan tetapi dampak yang timbul akibat penggunannya mengakibatkan kerusakan terhadap air dan biota air lainnya. Penelitian ini dimaksudkan untuk meneliti sanksi tersebut dengan menggunakan teori ta’zīr dari Abu Zahrah dalam kitabnya al-’Uqubah fi al-Fiqh al-Islamiy . Penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif dengan metode library research (studi kepustakaan) dalam metode pengumpulan datanya yang merujuk pada sumber-sumber data primer meliputi UU No. 31 Tahun 2004 , al-’Uqūbah fi al-Fiqh al-Islamiy dan juga sumber-sumber lain yang menunjang penelitian ini. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa penangkapan ikan mennggunakan bahan kimia merupakan sebuah kejahatan yang harus dijatuhi hukuman pidana. Ditinjau dari konsep ta’zīr perspektif Abu Zahrah, hukuman yang diberikan sudah memenuhi unsur-unsur pemberian hukuman terhadap pelaku penangkapan ikan dengan bahan kimia. Hanya saja, dalam hukum Islam bentuk serta kadar hukuman yang diberikan tidak diberikan secara rinci karena hukuman yang diberikan berdasarkan pada kebijakan ulil amri atau ijtihad hakim.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item