PERAN PEREMPUAN DALAM KELUARGA PERSPEKTIF TAFSIR AYAT SUCI LENYEPANEUN KARYA MOH. E. HASIM (Studi Atas Penafsiran QS. Al-Baqarah [2]: 223, QS. Al-Baqarah [2]: 233, QS. An-Nisa [4]: 9, dan QS. An-Nisa [4]: 34)

Noviane Rizka Azhari, NIM.: 18105030017 (2022) PERAN PEREMPUAN DALAM KELUARGA PERSPEKTIF TAFSIR AYAT SUCI LENYEPANEUN KARYA MOH. E. HASIM (Studi Atas Penafsiran QS. Al-Baqarah [2]: 223, QS. Al-Baqarah [2]: 233, QS. An-Nisa [4]: 9, dan QS. An-Nisa [4]: 34). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PERAN PEREMPUAN DALAM KELUARGA PERSPEKTIF TAFSIR AYAT SUCI LENYEPANEUN KARYA MOH. E. HASIM (Studi Atas Penafsiran QS. Al-Baqarah [2]: 223, QS. Al-Baqarah [2]: 233, QS. An-Nisa [4]: 9, dan QS. An-Nisa [4]: 34)) 18105030017_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (PERAN PEREMPUAN DALAM KELUARGA PERSPEKTIF TAFSIR AYAT SUCI LENYEPANEUN KARYA MOH. E. HASIM (Studi Atas Penafsiran QS. Al-Baqarah [2]: 223, QS. Al-Baqarah [2]: 233, QS. An-Nisa [4]: 9, dan QS. An-Nisa [4]: 34)) 18105030017_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Dominasi peran laki-laki terhadap perempuan dalam rumah tangga kerap menimbulkan kekerasan dalam rumah tangga, hal ini sebagaimana fakta yang terjadi pada perempuan Sunda (Jawa Barat). Tafsir Ayat Suci Lenyepaneun karya Moh.E. Hasim merupakan salah satu tafsir Sunda populer yang banyak dibaca dan dijadikan rujukan oleh masyarakat Sunda. Diksi kata yang digunakan oleh Hasim dalam tafsirnya merupakan bahasa sehari-hari (lancaran) sehingga menarik untuk dibaca karena mudah dipahami. Sebagai contoh dalam menafsirkan ayat-ayat tentang peran perempuan dalam keluarga yang diteliti, Hasim memilih kata pamajikan untuk menerjemahkan kata nisā. Kata pamajikan merupakan kata yang sering digunakan oleh masyarakat Sunda pada masa Hasim menulis tafsir Ayat Suci Lenyepaneun. Di sisi lain tafsir memegang peran penting dalam pembentukan pemahaman sebuah masyarakat tertentu, sehingga tafsir mempengaruhi pemahaman dan pandangan sebuah masyarakat terhadap sesuatu. Penelitian ini berjudul "Peran Perempuan dalam Keluarga Perspektif Tafsir Ayat Suci Lenyepaneun Karya Moh.E. Hasim (Studi Atas Penafsiran QS. Al-Baqarah [2]: 223, QS. Al-Baqarah [2]: 233, QS. An-Nisā [4]: 9, dan QS. An- Nisā [4]: 34)" yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang bagaimana peran perempuan perspektif tafsir Ayat Suci Lenyepaneun karya Moh.E. Hasim serta bagaimana relevansi penafsiran Moh.E.Hasim dengan kondisi peran perempuan Sunda masa kini. Metode yang digunakan adalah metode tematik dengan mengumpulkan ayat-ayat yang berkaitan dengan peran perempuan dalam keluarga yakni QS. Al-Baqarah [2]: 223, QS. Al-Baqarah [2]: 233, QS. An-Nisā [4]: 9, dan QS. An-Nisā [4]: 34 yang dianalisis menggunakan teori analisis peran perempuan. Hasil dari penelitian ini adalah 1) Peran perempuan yang terdapat dalam penfsiran Hasim terhadap QS. Al-Baqarah [2]: 223, QS. Al-Baqarah [2]: 233, QS. An-Nisā [4]: 9, dan QS. An-Nisā [4]: 34 dalam Ayat Suci Lenyepaneun ada dua, yakni perempuan sebagai pamajikan (istri) dan indung (ibu). Peran perempuan sebagai pamajikan meliputi peran sebagai pasangan suami secara biologis, pasangan suami secara psikologis, istri sebagai pengatur ekonomi rumah tangga, dan istri sebagai orang yang dinafkahi oleh suami, sedangkan peran perempuan sebagai indung meliputi peran untuk menyusui anak-anaknya dan untuk mendidik anak-anaknya. 2) Terdapat perbedaan peran perempuan yang tergambar dalam tafsir Ayat Suci Lenyepaneun dengan peran perempuan Sunda masa kini, yakni dalam tafsir tersebut perempuan memiliki peran tradisi sedangkan dalam masa kini perempuan Sunda memiliki dwiperan

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item