TIPOLOGI PEMIKIRAN MUFASSIR KONTEMPORER (Studi Komparatif Penafsiran Abdul Mustaqim dalam At-Tafsir Al-Maqasidi dan Ibnu ‘Asyur dalam At-Tahrir wa At-Tanwir terhadap Amar Ma'ruf Nahi Munkar)

Musfiqotur Rohmati, NIM.: 18105030114 (2022) TIPOLOGI PEMIKIRAN MUFASSIR KONTEMPORER (Studi Komparatif Penafsiran Abdul Mustaqim dalam At-Tafsir Al-Maqasidi dan Ibnu ‘Asyur dalam At-Tahrir wa At-Tanwir terhadap Amar Ma'ruf Nahi Munkar). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (TIPOLOGI PEMIKIRAN MUFASSIR KONTEMPORER (Studi Komparatif Penafsiran Abdul Mustaqim dalam At-Tafsir Al-Maqasidi dan Ibnu ‘Asyur dalam At-Tahrir wa At-Tanwir terhadap Amar Ma'ruf Nahi Munkar)) 18105030114_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (TIPOLOGI PEMIKIRAN MUFASSIR KONTEMPORER (Studi Komparatif Penafsiran Abdul Mustaqim dalam At-Tafsir Al-Maqasidi dan Ibnu ‘Asyur dalam At-Tahrir wa At-Tanwir terhadap Amar Ma'ruf Nahi Munkar)) 18105030114_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Penafsiran yang terus berkembang, menghadirkan beberapa kajian baru dalam penafsiran. Salah satu kajian yang masih terus dikembangkan adalah tafsir maqasidi. Pada era kontemporer ada beberapa peneliti yang mulai mengembangkan tafsir maqasidi, di antaranya ialah Ibnu ‘Asyur dengan kitabnya at-Tahrir wa at-Tanwir dan Abdul Mustaqim dengan kitabnya yang berjudul at- Tafsir al-Maqasidi: al-Qadaya al-Mu’asirah fi Dau’i al-Qur’an wa as-Sunnah an- Nabawiyyah. Salah satu pembahasan dalam kedua kitab tersebut adalah amar ma‟ruf nahi munkar. Yakni memerintahkan yang ma‟ruf sekaligus melarang yang munkar. Realita yang sering terjadi, pelaksanaan terhadap ajaran amar ma‟ruf nahi munkar seringkali dilakukan dengan cara - cara yang justru didalam prespektif agama tidak dibenarkan, bahkan dapat dikategorikan dengan kekerasan yang mengatas namakan agama dengan dibumbui kepentingan perseorangan ataupun kelompok. Berdasarkan keterangan di atas, sangatlah menarik apabila tulisan ini berupaya membandingkan penafsiran Abdul Mustaqim dalam at-Tafs>ir al- Maqa>s}idi dan Ibnu ‘A>syu>r dalam at-Tahri>r wa at-Tanwi>r terhadap amar ma‟ruf nahi munkar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitis-komparatif yang mencoba mendeskripsikan penafsiran kedua tokoh tersebut yang dituangkan dalam penafsirannya secara mendalam dan mengkomparasikan kedua penafsiran tersebut untuk mencari perbedaan, persamaan, serta sebab perbedaan dan juga persamaan dari kedua penafsiran tersebut. Selain itu metode tipologi penafsiran mufassir kontemporer yang digagas oleh Sahiron Syamsudin digunakan untuk mengetahui di mana letak kelompok mufassir yang diteliti dalam menafsirkan al- Qur‟an. Hasil penelitian yang ditemukan adalah kedua penafsiran tersebut dalam memaknai amar ma‟ruf nahi munkar tidak jauh berbeda dalam segi pelaksanaanya. Dalam penafsiran keduanya memaknai amar ma‟ruf nahi munkar tidak harus menggunakan kekerasan. Letak perbedaan dan persamaan dalam penafsiran keduanya baik dari segi metode, corak, sumber yang dijadikan rujukan tentunya disebabkan oleh historisitas keduanya menuntut ilmu dan perjalanan sosial yang telah dilalui keduanya. Adapun pemetaan kelompok terhadap dua tokoh tafsir tersebut dalam tipologi pemikiran mufassir kontemporer keduanya dapat diklasifikasikan kedalam aliran quasi-obyektivis progresif. Namun, dalam hal pemetaan ini tidaklah mutlak.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item