HADIS-HADIS TABARRUK (Studi Komparatif Pemikiran Sayyid Muhammad bin ‘Alawi al-Maliki dan Muhammad Nashiruddin al-Albani)

Moh. Fazrul Azrif Alwy, NIM.: 18105050016 (2022) HADIS-HADIS TABARRUK (Studi Komparatif Pemikiran Sayyid Muhammad bin ‘Alawi al-Maliki dan Muhammad Nashiruddin al-Albani). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (HADIS-HADIS TABARRUK (Studi Komparatif Pemikiran Sayyid Muhammad bin ‘Alawi al-Maliki dan Muhammad Nashiruddin al-Albani))
18105050016_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (HADIS-HADIS TABARRUK (Studi Komparatif Pemikiran Sayyid Muhammad bin ‘Alawi al-Maliki dan Muhammad Nashiruddin al-Albani))
18105050016_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Tabarruk merupakan suatu praktik mencari berkah melalui mutabarrik bihi (objek yang diambil berkahnya) yang dianggap memiliki keberkahan. Namun, perlu digaris bawahi selain praktik tabarruk yang disyari’atkan berdasar pada hadis Nabi SAW, ada juga praktiknya yang dilarang. Diantara ulama yang mempunyai pemikiran dan pemahaman hadis mengenai tabarruk adalah Sayyid Muh}ammad bin ‘Alawi< al-Maliki< dan Muh}ammad Nas}iruddin al-Albani< yang merupakan tokoh madzhabnya masing-masing. Oleh karenanya fenomena tabarruk yang menjadi fokus penelitian disini mempunyai pokok permasalahan berdasarkan pemikiran keduanya, yaitu apa dan bagaimana konsep tabarruk, persamaan dan perbedaan pemahaman hadis tabarruk menurut kedua tokoh diatas, dan Bagaimana signifikansi makna tabarruk dalam konteks ke-Indonesiaan. Penelitian ini dilakukan dengan jenis kualitatif yang tergolong dalam kategori studi kepustakaan (library research), yakni penelitian yang terfokus pada pengumpulan dan pengolahan sumber literatur dan buku-buku yang berkaitan dengan pemikiran kedua tokoh melalui pendekatan historis-faktual dengan metode analisis-komparatif (analytical-comparative method) guna memberikan pemahaman yang lebih komprehensif dan luas. Berdasarkan pada hasil penelitian, diketahui bahwa konsep dan pemahaman hadis tabarruk antara keduanya memiliki persamaan dan perbedaan. Adapun persamaannya terletak pada sisi hadis yang digunakan dan bahasa penyajian yang tegas dari Sayyid Muhammad dan Albani, serta syarat-syarat bagi orang yang hendak ber-tabarruk. sedangkan perbedaan keduanya terlihat dalam aspek berikut; 1) cara membangun argumentasi, 2) pendekatan, dan 3) metode pemahaman hadis yang dipakai, sehingga kesemuanya berdampak pada hukum yang dikeluarkan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Dr. Muhammad Alfatih Suryadilaga, M. Ag.
Uncontrolled Keywords: Tabarruk, Sayyid Muhammad bin ‘Alawi al-Maliki, Muhammad Nashiruddin al-Albani
Subjects: Sosiologi Agama
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Hadis (S1)
Depositing User: S.Sos Sofwan Sofwan
Date Deposited: 06 Oct 2022 08:12
Last Modified: 06 Oct 2022 08:12
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/53928

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum