KONTEKSTUALISASI HADIS TENTANG LARANGAN MEMAKAI PAKAIAN MEWAH (Studi Ma’anil Hadis)

Habibul Hasim Siregar, NIM.: 18105050017 (2022) KONTEKSTUALISASI HADIS TENTANG LARANGAN MEMAKAI PAKAIAN MEWAH (Studi Ma’anil Hadis). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KONTEKSTUALISASI HADIS TENTANG LARANGAN MEMAKAI PAKAIAN MEWAH (Studi Ma’anil Hadis))
18105050017_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (KONTEKSTUALISASI HADIS TENTANG LARANGAN MEMAKAI PAKAIAN MEWAH (Studi Ma’anil Hadis))
18105050017_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Dalam memahami sebuah hadis kita tidak dapat serta merta memaknai hanya dengan bermodalkan sebuah teks hadis saja. Karena dengan cara seperti itu maka pemahaman yang di dapat akan tidak tepat. Terutama dalam penelitian ini yaitu dalam memaknai hadis tentang larangan memakai pakaian mewah. Kalau dengan bermodalkan teks saja maka mungkin semua orang yang memiliki harta berlebih akan masuk neraka sebagaimana hadis Nabi tentang larangan memakai pakaian mewah. Maka diperlukan sebuah metode dalam memaknai sebuah hadis terutama dalam penelitian ini hadis mengenai larangan memakai pakaian mewah. Pemahaman mengenai hadis tentang larangan memakai pakaian mewah (syuhroh) dengan menggunakan metode pemahaman hadis Syuhudi Ismail merupakan pemahaman tentang larangan memakai pakaian yang secara dzahirnya berbeda dengan pakaian orang-orang yang ada di suatu wilayah atau daerah tertentu. Baik itu pakaian yang bagus ataupun juga pakaian yang buruk dan dengan diiringi niat yang buruk juga seperti niat sombong, riya dan lain-lain. Kemudian tidak hanya itu pakaian disini juga bisa bermakna sebagai sesuatu yang dimiliki seseorang baik itu pakaian, perhiasan, harta, mobil, rumah dan sebagainya. Pengetahuan mengenai konteks sebuah hadis sangat diperlukan agar mendapatkan pemahaman yang sesuai. Adapun konteks hadis larangan memakai pakaian mewah (syuhroh) dengan menggunakan metode Syuhudi Ismail merupakan sebuah larangan dari Nabi kepada ummatnya untuk tidak menggunakan pakaian yang terlalu berlebihan atau juga yang berbeda dengan orang-orang pada umumnya. Sebagaimana orang Indonesia terbiasa menggunakan pakaiannya maka pakaian itu lah yang memang seharusnya digunakan di Indonesia, bukan malah menggunakan pakaian yang digunakan orang-orang pada konteks wilayah diluar Indonesia.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Dr. Nurun Najwah, M. Ag.
Uncontrolled Keywords: Pakaian mewah, Syuhudi Ismail, Kontekstualisasi hadis
Subjects: Ilmu Hadits
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Hadis (S1)
Depositing User: S.Sos Sofwan Sofwan
Date Deposited: 06 Oct 2022 08:16
Last Modified: 06 Oct 2022 08:17
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/53929

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum