REKONSTRUKSI TURUQ FAHM AL-HADIS PERSPEKTIF IBN ‘ASYUR

Robby Zidni Ilman ZF, NIM.: 1820501001 (2022) REKONSTRUKSI TURUQ FAHM AL-HADIS PERSPEKTIF IBN ‘ASYUR. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (REKONSTRUKSI TURUQ FAHM AL-HADIS PERSPEKTIF IBN ‘ASYUR)
18205010018_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (6MB) | Preview
[img] Text (REKONSTRUKSI TURUQ FAHM AL-HADIS PERSPEKTIF IBN ‘ASYUR)
18205010018_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Pemahaman hadis Muhammad Tahir Ibn ‘Asyur (w.1973 M) didasarkan pada posisi nabi dalam penyampaian hadis selama ini jarang menjadi sentuhan tersendiri, melainkan lebih kepada substansi hadis yang banyak diteliti. Ibn Asyur memiliki ketertarikan mendalami bagaiamana posisi nabi saw dalam penyampaian sabdanya. Hal tersebut dapat dirunut dari sosok al-Qarrafiyag menjadi awal perhatian terhadap maqasidal-syariah dengan tiga kategori possition yang meliputi kehakiman (alqaḍā’), keagamaan (al-fatwā) dan politik (al-imāmah) kemudian dilanjut ibn ‘Asyur menjadi dua belas diantaranya; al-tasyrīʻ (pembentukan syariat agama), al-fatwā (pemikiran/opini agama), al-qaḍā’ (putusan hukum), al-imārah (keputusan politik), al-hadyu (petunjuk), al-ṣulḥ (kontrak damai), isyārah ’alā al-mustasyīr (pertimbangan), al-naṣīḥah (saran), takmīl al-nufūs (penguatan mental), taʻlīmḥaqā’iq al-ʻāliyyah (pengajaran nilai-nilai luhur),al-ta’dīb (pendidikan pekerti), al-tajarrudʻan al-irsyād (pernyataan tanpa motif tertentu).. Berdasarkan latar belakang diatas, terdapat dua rumusan permasalahan yaitu pertama pemahaman hadis nabi saw menurut Muhammad Tahir Ibn ‘Asyur. Secara garis besar pemaparan rumusan masalah pertama memaparkan tentang perjalanan intelektual Muhammad Ibn’Asyur dan pemahaman dalam keilmuan hadis yang ia ketahui. Rumusan masalah berikutnya prihal apa kekurangan dan kelebihan pemahaman dan kekurangan pemahaman hadis nabi saw menurut pandangan ulama’ lainnya semisal Al-Qarrafi, Ibn Qatadah, Jaser Audah, Yusuf al-Qaradhawi. Penelitian ini menggunakan Metode pemilahan hadis sesuai dengan fokus pada posisi nabi saw dalam bersabda, menggunakan pendekatan analisis wacana yang dikembangkan ‘Ābid al-Jābirī dalam tiga pisau yaitu analisis Bahasa, Analisis Sejarah (historis) dan Kritik Ideologi. Demikian penelitian ini ditemukan bagaiamana struktur bahasa yang disampaikan dan posisi bagaimana penyampai saat itu, dilanjutkan dengan mencari secara detail ideologi maksud yang disamipaikan menggunakan maqasid syari’ah dan pemilahan hadis nabi saw. Berdasarkan latar belakang dan teori yang digunakan, penulis menyimpulkan pembahasanan ini pada dua hal, pertama mengenal lebih dekat ibn ‘asyur dalam intelektual bidang maqasid syariah dan hadis dan diferensiasi dimana dalam hal ini akan menjadi jawaban dalam menelusuri posisi nabi saw melalui pandangan subjektif ibn ‘asyur. Selama ini kajian hadis hanya terfokus kepada ilmu matan hadis sedangkan membahas nabi saw dalam kapasitas apa beliau bersabda menjadi pembeda dengan penelitian yang lain. Kedua, berdasarkan pemahaman hadis ibnu ‘asyur dalam bidang maqasid syariah mejadi poin tertentu dalam medalami hadis nabi SAW menggunakan Asbabul wurud dan Substansi hadis itu sendiri dengan orientasi menemukan posisi nabi menjadi dua belas kategori yang menjadi identitas ibn ‘asyur dalam kajian hadis.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing : Dr. Ali Imran, S.Th.I., M.S.I.
Uncontrolled Keywords: Turuq Fahm al-Hadis, Ibnu ‘Asyur dan Kritik Wacana
Subjects: Ilmu Hadits
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Hadis (S1)
Depositing User: S.Sos Sofwan Sofwan
Date Deposited: 06 Oct 2022 09:37
Last Modified: 06 Oct 2022 12:05
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/53956

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum