OTORITAS TAFSIR DI MEDIA ONLINE Kajian Pengajian Tafsir Jalalain Gus Baha Pada Channel Youtube

Muhammad Zainul Hasan, NIM.: 19205010028 (2022) OTORITAS TAFSIR DI MEDIA ONLINE Kajian Pengajian Tafsir Jalalain Gus Baha Pada Channel Youtube. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (OTORITAS TAFSIR DI MEDIA ONLINE Kajian Pengajian Tafsir Jalalain Gus Baha Pada Channel Youtube)
19205010028_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (OTORITAS TAFSIR DI MEDIA ONLINE Kajian Pengajian Tafsir Jalalain Gus Baha Pada Channel Youtube)
19205010028_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Kehadiran new media bagi kalangan Pesantren bagaikan piasu bermata dua, di satu sisi menjadi kekuatan yang memudahkan segala akses, mulai dari ekonomi hingga ilmu pengetahuan. Namun di sisi lain, new media menimbulkan permasalahan baru dalam tatanan sosial keagamaan khususnya persoalan otoritas. Gus Baha melalui pengajian Tafsir Jala@lain di channel youtube Santri Gayeng memberikan angin segar bagi kalangan pesantren dalam menghadapi tantangan modernitas serta mempertahankan otoritas tradisional Pesantren ditengah arus modernitas. Tesis ini fokus pada poin pengajian Tafsir Jala@lain Gus Baha di media sosial Youtube guna merumuskan bagaimana Gus Baha meneguhkan otoritas Pesantren dengan pengajian tafsirnya. Pendekan yang digunakan dalam penelitian ini ialah pendekatan sejarah pengetahuan dan pendekatan komunikasi berpaduan dengan teori otoritas Khaled M. Abou El Fadl dan teori reader response. Dengan pendekatan dan analisis tersebut, tesis ini menemukan beberapa kesimpulan. 1) Pengajian Gus Baha’ dipublikasikan ke youtube sebagai bagain dari respon terhadap media/ruang baru dakwah Islam yang menyajikan keragamana otoritas/tokoh keagamaan. (a) Santri Gayeng menyadari bahwa Youtube sebagai media yang bebas akses serta pengguna yang cukup banyak memberikan ruang untuk menyentuh lebih banyak audiens. (b) pengajian tafsir Gus Baha di Youtube dan intelektualitas Pesantren yang tidak bisa dipisahkan dari Gus Baha merupkan konsekuensi Pesantren dalam menghadapi tantangan modernitas. (c) Gus Baha sebagai menifestasi dari Nahdlatul Ulama melalui dakwahnya ingin membendung kelompok Salafi-Wahabi yang menampilkan Islam begitu kaku. Narasi inilah yang menjadi alasan dan tujuan (reason and project) dari kehadiran pengajian tafsir Gus Baha di Youtube sebagai ruang/media baru hari ini. 2) dari pengajian Tafsir Jala@lain aspek-aspek yang menjadi poin penting ialah (a) metode pengajian tradisional pesantren dengan metode bandongan (b) metode penyampaian dengan menggunakan metode Tahlili (c) pendekatan yang digunakan Gus Baha dalam pengajian Tafsir Jalalain ialah kontekstual dimana Gus Baha mempertimbangkan konteks sosial yang berkembang dalam menerangkan tafsir Jalalain. (d) Genre dalam kitab tafsir berbeda dengan pengajian tafsir, genre kitab tafsir berkaitan erat dengan pengarangnya sedangkan genre dalam pengajian tafsir bisa saja berubah-ubah. Gus Baha dalam pengajian Tafsir Jalalain kadang menggunakan genre atau nuansa Fiqih pada waktu yang lain menggunakan Tasawuf. 3 Gus Baha merupakan seorang Ulama atau Kyai yang secara keilmuanya memiliki legalitas pengakuan yang kuat dari masyarakat sebagai pemegang otoritas keagamaan tradisional khususnya otoritas tafsir. Kehadiran Gus Baha pada channel youtube Santri Gayeng menunjukkan bahwa otoritas tradisional tidak selamanya tereduksi oleh kehadiran new media. Kehadiran new media menjadikan otoritas tradisional tetap bertahan ditengah kemunculan otoritas keagamaan baru. Otoritas tradisional tentu akan menyesuaikan dengan perkembangan zaman, new media tidak lantas menggeser otoritas tradisional dan justru dapat menggunakan new viii media sebagai wadah baru dalam mengkontruksi otoritas, memperkuat posisi dan kendali otoritas tafsir. Ruang baru yang begitu terbuka dengan kehadiran new media dan semua otoritas saling berlomba mendapatkan pengakuan masyarakat. Sehingga otoritias tafsir hari ini juga mesti dikaitkan antara kajian kritis kesejarah intelektual tokoh, dan keberadaanya di hati pendengar ruang/media baru tersebut. Sebab ruang/media baru, keberadaanya menarik posisi antara pragmentasi otoritas atau segmentasi otoritas total kharisma/keilmuan tokoh.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing : Dr. H. Robby Habiba Abror, S.Ag., M.Hum.
Uncontrolled Keywords: Gus Baha, Pengajian, Tafsir, Youtube, Otoritas
Subjects: Aqidah Filsafat
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta > Aqidah Filsafat
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Aqidah dan Filsafat Islam (S2)
Depositing User: S.Sos Sofwan Sofwan
Date Deposited: 06 Oct 2022 12:31
Last Modified: 06 Oct 2022 12:31
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/53965

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum