OPTIMASI TATA LETAK GUDANG MENGGUNAKAN CLASS-BASED STORAGE, ANALISIS ABC, DAN FLEXSIM UNTUK MEMINIMALKAN JARAK TEMPUH DAN ONGKOS MATERIAL HANDLING

Indah Tri Aisyah, NIM.: 21106060020 (2025) OPTIMASI TATA LETAK GUDANG MENGGUNAKAN CLASS-BASED STORAGE, ANALISIS ABC, DAN FLEXSIM UNTUK MEMINIMALKAN JARAK TEMPUH DAN ONGKOS MATERIAL HANDLING. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (OPTIMASI TATA LETAK GUDANG MENGGUNAKAN CLASS-BASED STORAGE, ANALISIS ABC, DAN FLEXSIM UNTUK MEMINIMALKAN JARAK TEMPUH DAN ONGKOS MATERIAL HANDLING) 21106060020_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (OPTIMASI TATA LETAK GUDANG MENGGUNAKAN CLASS-BASED STORAGE, ANALISIS ABC, DAN FLEXSIM UNTUK MEMINIMALKAN JARAK TEMPUH DAN ONGKOS MATERIAL HANDLING) 21106060020_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (7MB) | Request a copy

Abstract

1Souvenir Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pembuatan souvenir dan berlokasi di Banguntapan, Bantul. Perusahaan ini memiliki dua area penyimpanan, yaitu gudang utama dan gudang tambahan. Gudang utama seluas 72,25 m2 digunakan untuk menyimpan bahan material, barang setengah jadi, dan produk jadi. Terdapat permasalahan dalam pengelolaan gudang, dimana ketiga jenis barang tersebut disimpan dalam satu area tanpa pengelompokan yang jelas. Selain itu, beberapa barang diletakkan langsung dilantai, sehingga menghambat akses dan penggunaan gudang menjadi kurang maksimal. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan perancangan ulang tata letak fasilitas gudang yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan gudang, meminimalkan jarak perpindahan barang, dan mengoptimalkan sistem penyimpanan guna menjaga kualitas barang selama proses penyimpanan. Penelitian ini menggunakan beberapa pendekatan untuk merancang tata letak gudang yang lebih efisien. Metode Class- Based Storage diterapkan untuk mengelompokkan barang berdasarkan frekuensi pergerakan dalam masing-masing kategori. Sementara itu, Analisis ABC digunakan untuk mengklasifikasikan barang berdasarkan nilai atau value barang dalam setiap kategori. Setelah proses pengelompokan, simulasi tata letak dilakukan menggunakan perangkat lunak FlexSim dan perhitungan OMH untuk mengukur efisiensi tata letak yang diusulkan. Hasil simulasi dan perhitungan menunjukkan bahwa layout gudang berdasarkan metode Class-Based Storage merupakan tata letak yang paling optimal. Layout ini memberikan efisiensi tertinggi, ditunjukkan oleh travel distance paling pendek yaitu 8.654 m dan OMH sebesar Rp111.636,00 yang secara keseluruhan menghasilkan penurunan efisiensi sebesar 4,87% dibandingkan kondisi layout existing.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item