RETORIKA PENAFSIRAN ORAL DI MEDIA SOSIAL: Kajian Atas Penjelasan Kitab Jalalayn oleh Gus Baha’ di Youtube

Achmad Mudhofar Afif, NIM.: 20205031032 (2022) RETORIKA PENAFSIRAN ORAL DI MEDIA SOSIAL: Kajian Atas Penjelasan Kitab Jalalayn oleh Gus Baha’ di Youtube. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (RETORIKA PENAFSIRAN ORAL DI MEDIA SOSIAL: Kajian Atas Penjelasan Kitab Jalalayn oleh Gus Baha’ di Youtube)
20205031032_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (RETORIKA PENAFSIRAN ORAL DI MEDIA SOSIAL: Kajian Atas Penjelasan Kitab Jalalayn oleh Gus Baha’ di Youtube)
20205031032_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Penjelasan atas karya tafsir klasik Jalalayn yang dilakukan secara konvensional mengalami pergeresan ke wilayah virtual. Keterbatasan akses dalam memahami tafsir diperluas Akun Channel Santri Gayeng dengan menampilkan pengajian Gus Baha‘. Peralihan model penjelasan dari pengajian konvensional yang ditampilkan melalui akun YouTube menyisakan problem narasi retorisnya. Dengan konten yang cenderung monoton, video tersebut mampu mengundang banyak viewers. Sifat persuasif yang menjadi ciri khas dalam penyampaian langsung tersedia dalam penjelasan Gus Baha‘ di Media Sosial. Penelitian ini betujuan untuk menemukan unsur-unsur persuasif dan mekanisme penjelasan Gus Baha‘ yang termediasi dalam Channel YouTube Santri Gayeng. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan model studi lapangan. Sebagai alat baca dalam menentukan model penyampaian Gus Baha‘, penelitian ini juga menggunakan pendekatan retorika yang dikenalkan Aristoteles. Tujuan awal retorika merupakan persuasi yang dapat dicapai dengan tiga alat karakter pembicara, emosi audiens, dan logika argumentasi dengan komponen penyusunan retoris terdiri atas penemuan, penyusunan, gaya, ingatan, dan penyampaian. Pengidetifikasian atas komponen penyusun dan alat persuasi yang digunakan dapat mengidetifikasi perbedaan model retorika konvensional melalui determinasi media sosial. Tulisan ini menemukan bahwa mekanisme persuasif yang digunakan Gus Baha‘ dalam memengaruhi audiensi dilakukan dengan penekanan atas kemampuan dalam membacakan tafsir Jalalayn dengan makna pegon yang menunjukkan Etos yang dimiliki. Untuk memperkuat model persuasif audiensi, ia menggunakan emosi penonton sebagai cara mempersiapkan mereka untuk masuk pada pemahaman yang dikehendaki. Pemahaman yang diterima melalui perasaan bahagia yang dibentuk dikuatkan dengan penggunaan argumen yang berdimensi lokal agar mudah diterima yang dominan dalam peyampaian penjelasan. Dominasi logos sebagai mekanisme persuasi menunjukkan kedekatan Gus Baha‘ dengan audiensinya pada saat penjelasan makna dengan interaksi yang intim. Gambaran dealektis penjelasan dikuatkan dalam penelitian ini melalui penemuan terhadap struktur dalam penyampaian penjelasan. Penggunaan pendahuluan yang minim dalam proses penemuan (invetion), penyusunan (dispositio) yang tidak rapi dan penyampaian (pronuntitio) yang panjang dengan argumen khas pesantren (bandongan) menguatkan kesimpulan bahwa penjelasan Gus Baha‘ terhadap tafsir Jalālayn yang di unggah Santri Gayeng tidak merepresentasikan model penjelasan di media sosial yang justru menekankan terhadap ethos dengan mekanisme retoris yang lebih mapan.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing : Dr. Mahbub Ghazali.
Uncontrolled Keywords: RETORIKA, PENAFSIRAN ORAL, MEDIA SOSIAL: Kajian Kitab Jalalayn oleh Gus Baha’ di Youtube
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur'an dan Tafsir (S2)
Depositing User: S.Sos Sofwan Sofwan
Date Deposited: 07 Oct 2022 09:43
Last Modified: 07 Oct 2022 09:43
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/53985

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum