PENGGUNAAN HADIS SEBAGAI METODE PEMURNIAN AJARAN (ANALISIS TERHADAP GERAKAN ISLAMISASI TUAN GURU H.M.SAID AMIN DI BIMA NTB)

Ahlan, NIM.: 20205031046 (2022) PENGGUNAAN HADIS SEBAGAI METODE PEMURNIAN AJARAN (ANALISIS TERHADAP GERAKAN ISLAMISASI TUAN GURU H.M.SAID AMIN DI BIMA NTB). Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PENGGUNAAN HADIS SEBAGAI METODE PEMURNIAN AJARAN (ANALISIS TERHADAP GERAKAN ISLAMISASI TUAN GURU H.M. SAID AMIN DI BIMA NTB)) 20205031046_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (PENGGUNAAN HADIS SEBAGAI METODE PEMURNIAN AJARAN (ANALISIS TERHADAP GERAKAN ISLAMISASI TUAN GURU H.M. SAID AMIN DI BIMA NTB)) 20205031046_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Said Amin merupakan murid seorang ulama Hadis terkemuka pada abad 20, yakni Syekh Yasin Al-Fadani yang dikenal dengan Musnid Duniya. Darinya beliau menerima Ijazah untuk dapat meriwayatkan hadis musalsal sampai pada Rasulullah saw. Oleh karena itu Said Amin berhak dalam meriwayatkan hadis Nabi, mulai dari Shahih Bukhari, Muslim, Sunan Abu Daud, Tirmidzi, dan An-Nasa’i. Sebagai seorang ulama lokal, perhatian Said Amin terfokus pada ritual-ritual ibadah dalam keyakinan makakamba-makakimbi sebagai keyakinan lama masyarakat Bima yang masih tetap dilakukan. Praktek tersebut seperti ritual toho ra dore, wi’i ru’u di tempat yang dikenal dengan parafu yang mampu memberikan manfaat kepada pelakunya bila dijadikan sebagai tempat ritual. Kondisi itu bertentangan ajaran yang dibawa baginda Nabi saw, dalam al-Qur’an maupun Sunnah beliau. Penggunaan hadis sebagai metode pemurnian menjadi upaya yang dilakukan oleh Said Amin, untuk mengembalikan kemurnian ajaran Islam yang akomodatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah Mix Method yang merupakan gabungan antara library research dan penelitian kualitatif. Analisis Wacana Kritis Van Dijk menjadi pendekatan yang penulis gunakan dalam peneltian ini. Analisis wacana kritis merupakan upaya memahami subjek, tema-tema, maupun strategi tertentu yang digunakan dalam menelusuri sebuah informasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa; pertama, hadis yang digunakan oleh Said Amin dalam melakukan pemurnian adalah hadis tentang Teologi (Aqidah). Proses meng-Esakan Allah dapat dengan hal-hal yang sederhana bisa dengan membaca dzikir dan do’a yang telah diajarkan oleh Nabi SAW. Penggunaan hadis-hadis teologi diharapkan mampu menangkis dari praktek keagamaan lama masyarakat Bima, seperti toho ra dore, wi’i ru’u, dan kepercayaan terhadap parafu; kedua, Penggunaan hadis oleh Said Amin didasari oleh dua faktor utama, yakni kondisi sosial masyarakat Bima yang masih mempraktekkan ritual-ritual keagamaan lama yang bertentangan dengan syari’at Islam. Juga munculnya kelompok keagaman yang cenderung frontal dengan menjadikan al-Qur’an dan hadis sebagai sebagai alat untuk membenarkan dan mengklaim praktek keagamaan yang lain serta menolak unsur budaya masyarakat sekitar dalam praktek agama. Dampak penggunaan hadis tersebut kemudian merubah praktek dan ritual keagamaan lama yang bertentang dengan syari’at menuju pada praktek/ritual keagamaan yang sejalan dengan ajaran Islam, seperti wi’i ru’u menjadi do’a rowa (do’a arwah), toho ra dore menjadi do’a dana (do’a bersama sebagai ungkapan syukur), menyimpan makan di parafu menjadi kegiatan santunan dan sedekah. Diharapakan penelitian dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan intelektual masyarakat Bima, dan akan menambah keterbukaan sikap dan berpikir masyarakat terhadap kajian-kajian keagamaan dengan tetap menghilangkan unsur budaya dalam praktik keagamaannya.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item