SEJARAH PEMIKIRAN POLITIK PEMERINTAHAN HASAN AL-BANNA MESIR (1906-1949)

Muhammad Hadziq Murtadlo, NIM.: 15120001 (2022) SEJARAH PEMIKIRAN POLITIK PEMERINTAHAN HASAN AL-BANNA MESIR (1906-1949). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (SEJARAH PEMIKIRAN POLITIK PEMERINTAHAN HASAN AL-BANNA MESIR (1906-1949))
15120001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (SEJARAH PEMIKIRAN POLITIK PEMERINTAHAN HASAN AL-BANNA MESIR (1906-1949))
15120001_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Abad ke 20 dunia Islam di Timur Tengah mengalami ketegangan dalam berbagai bidang, aspek pemerintahan, pendidikan, sosial ekonomi, dan sebagainya. Banyak faktor yang melatarbelakangi ketegangan ataupun kekacaun yang terjadi. Para tokoh Mulsim yang berbeda pendapat, tentu dengan gerakan yang berbeda pula, ditambah lagi dengan tekanan dari negara Barat, degan kedatangan imprilaisme Barat. Sejak negara Inggris memproklamirkan protektorat terhadap negara Mesir, banyak kelompok organisasi yang yang muncul menentang pemerintahan yang di pengaruhi oleh Barat. Hasan al-Banna adalah tokoh pembaharu Muslim yang banyak pengaruh dan kontribusinya di Mesir. sejak usia muda ia telah ikut andil dalam gerakan nasionalisme Mesir. melihat kondisi Mesir yang sedemikian, Hasan al-Banna dengan ide dan pemikirannya, berjuang untuk mengatasi masalah tersebut, dalam pemerintahan negara, menurutnya, negara harus berlaku sesuai dengan kaidah hukum, dan tidak perlu ada pengaruh dari luar, terutama dari Inggris, karena itu akan mempengaruhi tananan negara dan pemerintahan. Untuk menganalsis pemikiran politiki pemerintahan negara oleh Hasan al-Banna, dalam penelitian ini menggunkan pendekatan politik, selanjutnya untuk menganaslis pemikiran dan pembahruan pemerintahan negara, teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori politik Jhon Adams n. Kemudian penelitian akan dilakukan yaitu dengan empat tahapan. Pertama heuristick, yaitu data yang diperoleh dengan sumber tertulis. Kedua verifikasi, dengan melakukan kritik terhadap sumber yang telah diperoleh. Ketiga interpretasi, melakukan penafsiran terhadap fakta-fakta perisriwa sejarah yang ditemukan. Keempat Historiografi, yakni menulis sejarah. Hasil dari peneltian ini menunjukan bahwa negara Mesir pada Abad ke-20, dalam pemerintahan dan institusi negaranya, dan masyarakat. Mengalami ketegangan dalam banyak aspek, pengaruh Imprialisme, pemerintahan yang otoriter, dan masyarakat yang mempunyai kelompok yang sesuai dengan latar belakang masing-masing, sehingga banyak perpecahan yang terjadi, dan itu semakin melemahkan tatanan negara. Dengan kondisi seperti itu Hasan al-Banna seorang tokoh pembaharu, dengan anlisisnya ia berjuang untuk mengembalikan Mesir menuju negara yang lebih maju dan kuat, dalam bidang pemerintahan. Hasan al-Banna menuangkan pemikiran politk pemerintahan melalui buku-buku dan majalah untuk meyadarkan kaum muda dan masyarakat Mesir. ia mendirikan sebuah organsisasi yang menaungi umat islam yaitu Ikhawnul Muslimin, organsiasi tersebut banyak kontribusinya di Mesir dn dunia Islam. akan tetapi Hasan al-Banna melalui peneyerangan yang Ia dapatkan, meninggal dalam keadaan luka parah. Namun perjuangannya tetap berlanjut sampai sekarang di Mesir dan dunia Islam.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Zuhrotul Latifah, S.Ag. M.Hum
Uncontrolled Keywords: Hasan al-Banna, Pemikiran Islam, Politik Pemerintahan
Subjects: Islam dan Pemikiran
Politik Islam
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Sejarah Kebudayaan Islam (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 07 Oct 2022 15:05
Last Modified: 07 Oct 2022 15:05
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/54003

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum