Putri Ayu Oktaviani, NIM.: 15120013 (2022) RIFA’AH AL-TAHTAWI: PEMIKIRAN PENDIDIKAN PEREMPUAN DI MESIR TAHUN 1826-1873 M. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.
|
Text (RIFA’AH AL-TAHTAWI: PEMIKIRAN PENDIDIKAN PEREMPUAN DI MESIR TAHUN 1826-1873 M)
15120013_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview |
|
![]() |
Text (RIFA’AH AL-TAHTAWI: PEMIKIRAN PENDIDIKAN PEREMPUAN DI MESIR TAHUN 1826-1873 M)
15120013_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Pada abad kedelapan belas, perempuan yang mendapatkan akses pendidikan belum merata ke berbagai golongan masyarakat. Hanya anak-anak yang berasal dari keturunan menengah ke atas dan keturunan para ulama yang lebih mudah mendapat akses pendidikan. Sedangkan Anak-anak perempuan menengah ke bawah hanya diajarkan kecakapan dalam urusan domestik. Rifa’ah Al-Tahtawi sebagai seorang pembaharu yang berasal dari kalangan bangsawan menganggap penting untuk memberikan akses pendidikan perempuan pada berbagai kelas sosial. Rifa’ah beranggapan bahwa dengan diberikannya akses pendidikan yang baik kepada perempuan, maka perempuan akan lebih baik lagi dalam menangani urusan domestik. Penelitian ini mengkaji pemikiran pendidikan perempuan Rifa’ah. Penelitian ini mengambil tahun 1826 sebagai batasan awal mula Rifa’ah menaruh perhatian khusus kepada pendidikan perempuan dan tahun 1873 Rifa’ah meninggal dunia. Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan sejarah pemikiran dengan menggunakan teori tahapan pemikiran Ibnu Khaldun yang berusaha menganalisis fase-fase seseorang dalam berpikir mulai dari kemampuan mengidentifikasi suatu masalah atau objek, kemampuan menerima ide-ide pemikiran, dan kemampuan memperoleh pengetahuan yang lebih bersifat responsif. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan yang mengandalkan sumber primer berupa buku yang berjudul Al-Murshid al-Amin fi Tarbiyat al-Banat wa al-Banin karya Rifa’ah al-Tahtawi mengenai sistem pendidikan untuk anak laki-laki dan anak perempuan serta sumber sekunder berupa buku-buku dan artikel yang berkaitan dengan tema penelitian seperti biografi dan kondisi sosial Mesir abad ke-18 dan abad ke-19. Kemudian terhadap sumber data tersebut peneliti menerapkan empat langkah dalam metode sejarah meliputi heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Penelitian ini menghasilkan penjelasan sejarah sebagai berikut: Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikan abad kedelapan hanya memberikan akses kepada anak-anak perempuan keturunan bangsawan dan keturunan ulama saja. Sedangkan di abad kesembilan belas awal pendidikan lebih terfokus kepada aspek-aspek yang dapat menunjang kepentingan Napoleon seperti aspek militer, jurnalistik dan kesehatan. Di saat Rifa’ah berada di Prancis, dia melihat kondisi sosial perempuan yang berbeda dengan yang biasa dilihat di Mesir. Sejak saat itulah Rifa’ah mulai menaruh perhatian bahwa perempuan berhak untuk mendapatkan pendidikan formal di sekolah agar perempuan dapat memosisikan diri degan baik di hadapan laki-laki baik untuk kepentingan domestik, pengasuhan anak, dan kemaslahatan di dalam rumah tangga.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information / Supervisor: | Pembimbing: Fatiyah, M.A |
Uncontrolled Keywords: | Rifa’ah al-Tahtawi, Perempuan Mesir, Kesetaraan Dalam Pendidikan |
Subjects: | Islam dan Pemikiran Pendidikan |
Divisions: | Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Sejarah Kebudayaan Islam (S1) |
Depositing User: | Muh Khabib, SIP. |
Date Deposited: | 07 Oct 2022 15:17 |
Last Modified: | 07 Oct 2022 15:17 |
URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/54007 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
![]() |
View Item |