KONSEP NAFKAH DALAM HADIS DAN KONTRIBUSINYA PADA KETAHANAN KELUARGA (Tinjauan Ma`anil Hadis)

Miftakhul Jannah, NIM.: 16550001 (2022) KONSEP NAFKAH DALAM HADIS DAN KONTRIBUSINYA PADA KETAHANAN KELUARGA (Tinjauan Ma`anil Hadis). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (KONSEP NAFKAH DALAM HADIS DAN KONTRIBUSINYA PADA KETAHANAN KELUARGA (Tinjauan Ma`anil Hadis)) 16550001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview
	Text (KONSEP NAFKAH DALAM HADIS DAN KONTRIBUSINYA PADA KETAHANAN KELUARGA (Tinjauan Ma`anil Hadis)) 16550001_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teks hadis Nabi tentang nafkah dan untuk mengetahui konsep nafkah menurut hadis dan relavansinya terhadap konsep ketahanan keluarga. Jenis Penelitian yang akan digunakan yaitu penelitian kualitatif adalah penelitian kepustakaan (library research) yaitu mengumpulkan data dan informasi dengan bermacam-macam materi yang ada di perpustakaan, seperti buku, kitab, majalah, dokumen catatan dari kisah-kisah sejarah dan lain-lain. Teknik pengumpulan data pengumpulan data-data yang diambil dari data primer maupun skunder. Data primer sebagai sumber pokok utama yang diambil dari buku-buku atau kitab yang khusus berkaitan dengan Konsep Nafkah Dan Kontribusi Pada Ketahanan Keluarga. Dan data skunder sebagai sumber penunjang dan pelengkap dalam pembahasan ini yang di ambil, buku, artikel, majalah, Koran, jurnal, dan lain-lain yang ada kaitannya dengan objek pembahasan. Teknik analisis yang digunakan adalah kualitatif dan teknik penarikan kesimpulan adalah induktif, yakni menarik kesimpulan dari hal-hal yang bersifat umum ke hal yang khusus. Hasil penelitian ini konsep nafkah menurut hadis dan relavansinya terhadap konsep ketahanan keluaga Pengaruh negatif yang diakibatkan oleh adanya interaksi antara dinamika eksternal dan internal dalam komunitas yang bersentuhan dengan sistem sosial lainnya diharapkan dapat ditangkal oleh sebuah keluarga yang memiliki ketahanan keluarga yang tangguh. Oleh karena itu, pengukuran ketahanan keluarga yang dapat menggambarkan ketangguhan keluarga dalam menangkal berbagai dampak negatif yang datang dari dalam komunitas maupun dari luar komunitas menjadi hal yang sangat mendesak untuk dilakukan.Keutuhan keluarga didasari pada pemikiran bahwa keluarga akan memiliki tingkat ketahanan yang tinggi apabila dibangun berdasarkan pilar yang kuat berupa perkawinan/pernikahan yang sah menurut hukum positif yang berlaku di negara ini.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item