VERNAKULARISASI HADIS DALAM BAHASA JAWI: PERAN LOGIKA DALAM PENERJEMAHAN DAN PENSYARAHAN BISRI MUSTAFA DALAM KITAB Al-AZWADU AL-MUSȚAFAWIYAH

Lailiyatun Nafisah, NIM:: 20205031042 (2022) VERNAKULARISASI HADIS DALAM BAHASA JAWI: PERAN LOGIKA DALAM PENERJEMAHAN DAN PENSYARAHAN BISRI MUSTAFA DALAM KITAB Al-AZWADU AL-MUSȚAFAWIYAH. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (VERNAKULARISASI HADIS DALAM BAHASA JAWI: PERAN LOGIKA DALAM PENERJEMAHAN DAN PENSYARAHAN BISRI MUSTAFA DALAM KITAB Al-AZWADU AL-MUSȚAFAWIYAH) 20205031042_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (6MB) | Preview
	Text (VERNAKULARISASI HADIS DALAM BAHASA JAWI: PERAN LOGIKA DALAM PENERJEMAHAN DAN PENSYARAHAN BISRI MUSTAFA DALAM KITAB Al-AZWADU AL-MUSȚAFAWIYAH) 20205031042_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (10MB) | Request a copy

Abstract

Dalam syarah hadis Nusantara, muncul sebuah kitab al-Azwadu al-Mustafawiyyah karya Bisri Mustafa yang mensyarahi kitab karya Imam Nawawi, yaitu al-Arba’in an-Nawawiyyah. Kitab tersebut berbahasa Jawa dan beraksara pegon. Penulis tertarik membahasa al-Azwadu al-Mustafawiyyah dengan Judul: Vernakularisasi Hadis Dalam Bahasa Jawi: Peran Logika Dalam Penerjemahan dan Pensyarahan Bisri Mustafa dalam Kitab al-Azwadu al-Mustafawiyyah. Penelitian ini mengangkat rumusan masalah mengenai bentuk-bentuk vernakularisasi, konsep dan implikasi dari adanya vernakulaarisasi dalam kitab al-Azwa>du al-Must}afawiyyah. Tujuan penelitian ini berkaitan dengan menjawab faktor dan implikasi vernakularisasi dalam kitab al-Azwa>du al-Must}afawiyyah karya Bisri Mustafa. Terdapat dua teori dalam penelitian ini, yaitu teori vernakularisasi dan logika. Teori Vernakularisasi digunakan untuk melihat fenomena-fenemena lokalitas yang telah berkembang dalam kitab al-Azwadu al-Mustafawiyyah karya Bisri Mustafa. Sedangkan Teori logika digunakan utuk melihat adanya proses berfikir dari seorang author hingga melahirkan karya yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan hermeneutika Hans-George Gadamer, pendekatan ini melihat adanya keterkaitan antara dunia teks, pengarang dan pembaca saat memahami sebuah teks. Di dalam pendekatan tersebut terdapat dua horizon yang penting untuk diketahui guna mendapatkan pemahaman yang mendalam, yakni horizon penafsir dan horizon teks yang historis. Horizon teks yang historis dalam hal ini adalah latar belakang dari kemunculan kitab Arba’in Nawawi, sedangkan horizon penafsir muncul dari latar belakang yang melingkupi kehadiran kitab al-Azwadu al-Mustafawiyyah, baik dari sisi pengarang maupun konteks sosial yang ada di sekitar. Kesimpulan dari adanya penelitian ini, pertama, bentuk-bentuk vernakularisasi dalam kitab al-Azwadu al-Mustafawiyyah dapat dikategorikan sebagai berikut: vernakular dalam penampilan, vernakular dalam komunikasi, vernakular dalam tradisi, vernakular dalam beberapa istilah, vernakular dalam keadaan, vernakular dalam sastra, vernakular dalam hukum, vernakular dalam falsafah hidup Jawa. Kedua, faktor vernakularisasi dalam kitab al-Azwaadu al-Must}afawiyyah terdiri dari dua bentuk, yaitu internal dan eksternal. Faktor internal adanya proses vernakularisasi berasal dari tujuan kiai Bisri dalam menulis kitab tersebut, diantaranya keinginan beliau mendapatkan berkah. Sedangkan faktor eksternal datang dari segala hal yang dari luar, seperti pendidikan dan lingkungan social. Ketiga, Implikasi dari adanya vernakularisasi terhadap kitab al-Azwadu al-Mustafawiyyah adalah adanya kemudahan dalam memahami teks hadis bagi masyarakat, adanya pengalihan budaya, refleksi kebudayaan dan elitism hierarki.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item