DINAMIKA KESENIAN BANGUN SISWO DI PADUKUHAN KARANGNONGKO MAGUWOHARJO DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN 1965-2008

Dini Khoirunnisa, NIM.: 15120099 (2022) DINAMIKA KESENIAN BANGUN SISWO DI PADUKUHAN KARANGNONGKO MAGUWOHARJO DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN 1965-2008. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (DINAMIKA KESENIAN BANGUN SISWO DI PADUKUHAN KARANGNONGKO MAGUWOHARJO DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN 1965-2008)
15120099_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (DINAMIKA KESENIAN BANGUN SISWO DI PADUKUHAN KARANGNONGKO MAGUWOHARJO DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN 1965-2008)
15120099_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Kesenian Bangun Siswo merupakan kesenian tradisonal kerakyatan yang mengusung semangat perjuangan prajurit Pangeran Diponegoro dalam melawan penjajah. Kesenian ini memiliki gerakan tari layaknya prajurit perang dengan diiringi Sholawat Nabi dan menggunakan alat musik berupa bedug, jedor, bende, dan terbang. Kesenian Bangun Siswo merupakan wujud dari alkulturasi Islam dan Budaya Jawa. Hal ini bisa dilihat dari syair-syair lagu yang terdapat dalam kesenian ini berisikan mengenai nasehat keislaman berbahasa Jawa. Keunikan yang terdapat dalam kesenian Bangun Siswo dapat dilihat pada fungsi , nilai dan gerakan tarian dalam ragam urutan penyajiannya. Berdasarkan uraian diatas, permasalahan yang peneliti bahas dalam penelitian ini adalah sejarah awal dan dinamika Kesenian Bangun Siswo di Padukuhan Karangnongko beserta bentuk pertunjukan, nilai dan fungsinya. Peneliti menggunakan pendekatan sosiologi dan teori perubahan kebudayaan yang dikemukakan oleh Nikolai Danilevsky sebagai landasan teori untuk penelitian ini. Selanjutnya peneliti menggunakan metode sejarah yang meliputi heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Kesenian Bangun Siswo merupakan kesenian yang memiliki gerakan tari seperti prajurit perang dengan diiringi nyanyian syair-syair keagamaan. Pada perkembangannya Kesenian Bangun Siswo ini mengalami perubahan dari masa ke masa baik itu dalam bentuk, penampilan dan penyajian. Seiring berjalannya waktu Kesenian ini mengalami kemunduran yang diakibatkan oleh beberapa faktor diantaranya ekonomi, tekhnologi, dan regenerasi yang berjalan dengan lancar. Kesenian Bangun Siswo dibagi ke dalam tiga bagian babak pementasan, yaitu Rhodat, Setrat, dan Atraksi. nilai-nilai yang terkandung dalam kesenian ini yaitu Akhlak, Religi, dan Gotong Royong. Hal ini dapat dilihat dari setiap syair-syair lagu yang berisikan tentang nasehat-nasehat dan ajaran-ajaran keislaman. Adapun fungsi dari kesenian ini adalah sebagai media syiar Islam, meningkatkan perekonomian, dan sarana hiburan masyarakat.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Riswinarno, S.S., M.M.
Uncontrolled Keywords: Kesenian Budaya, Kesenian Bangun Siswo, Seni Kubro
Subjects: Kesenian
Sejarah Indonesia
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Sejarah Kebudayaan Islam (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 12 Oct 2022 09:14
Last Modified: 12 Oct 2022 09:14
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/54059

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum