DAMPAK TENAGA KERJA WANITA (TKW) TERHADAP EKONOMI KELUARGA YANG DITINGGALKAN

Hari Nasori, NIM. 01230393 (2005) DAMPAK TENAGA KERJA WANITA (TKW) TERHADAP EKONOMI KELUARGA YANG DITINGGALKAN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (DAMPAK TENAGA KERJA WANITA (TKW) TERHADAP EKONOMI KELUARGA YANG DITINGGALKAN)
01230393_Bab I_Bab IV_Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (6MB) | Preview
[img] Text (DAMPAK TENAGA KERJA WANITA (TKW) TERHADAP EKONOMI KELUARGA YANG DITINGGALKAN)
01230393_Bab II_Bab III.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Sebagian besar keluarga yang anak wanita/istri menjadi tenaga kerja wanita (TKW) telah mengalami peningkatan dalam hal ekonomi keluarga, · mereka bisa memenuhi kebutuhan fisik, seperti memperbaiki rumah, melengkapi alat-alat rumah tangga, membeli sawah/tanah, melanja (menyewa) sawah, menutupi hutang-hutang, menabung untuk masa depan, membeli perhiasan, dan membeli motor. Di samping itu juga mereka mampu meningkatkan gizi makan, mampu membiayai anak/adiknya untuk mengenyam pendidikan, ada pula yang dapat melakukan rukun kelima yaitu ibadah haji.2. Pada saat ibu/istri ke luar negeri menjadi tenaga kerja wanita (TKW) terjadi peran ganda dari suami dalam menggantikan sebagian peran dan fungsi yang seharusnya dilakukan oleh ibu/istri, seperti hak asuh anak secara tidak langsung jatuh pada suami, suami yang berperan sebagai Bapak dan sekaligus ibu yang biasa disebut single parent dalam mencurahkan kasih sayang penuh kepada anaknya. Pemberian kasih sayang kepada anak tersebut juga dilakukan oleh anggota keluarga lain seperti kakek/nenek atau paman/bibi. Kita mengetahui bahwa figur yang paling menentukan pribadi anak dikemudian hari adalah ibu. Posisi strategis ibu inlieren di dalam bentuk hubungan yang khusus antara ibu dan anak. Terpisahnya jasmani ibu dan jasmani anaknya pada waktu kelahiran, tidak memutuskan hubungan emosional dan hubungan sosial antara keduanya. 3. Sebagian besar hubungan keluarga tetap harmonis selama dan setelah anak wanita/istri menjadi tenaga kerja wanita (TKW), tetapi ada juga hubungan keluarganya menjadi berantakan, penuh kecurigaan dan pertengkaran khususnya bagi yang sudah bersuami-istri. Sehingga akan menghasilkan dampak seperti terjadinya perceraian, hal ini diakibatkan ketidakpercayaan satu sama lain antara istri dan suami, karena jarak yang terlalu jauh, kesulitan komunikasi dan jangka waktu yang lama membuka peluang untuk berpaling dari istri apalagi adanya pihak ketiga yang memberikan infonnasi-informasi yang tidak layak didengar, kekecewaan istri kepada suami setelah pulang dari negeri orang mendapatkan suaminya tidak menggunakan hasil j erih payahnya secara tidak benar. Walau dalam hal ini di Kampung Tarikolot tidak ada perceraian yang diakibatkan oleh istri berangkat ke luar negeri menjadi tenaga kerja wanita (TKW).

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Arif Maftuhin, M. Ag.
Uncontrolled Keywords: Dampak Tenaga Kerja Wanita (TKW), Ekonomi Keluarga Yang Di Tinggalkan
Subjects: Bimbingan dan Konseling Islam
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Bimbingan dan Konseling Islam (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 13 Oct 2022 09:43
Last Modified: 13 Oct 2022 09:45
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/54119

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum