MANAJEMEN SISTEM INFORMASI PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BERBASIS BLENDED LEARNING DI BALAI BESAR PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KESEJAHTERAAN SOSIAL (BBPPKS) YOGYAKARTA

Alberto Marcelino, NIM.: 15240085 (2022) MANAJEMEN SISTEM INFORMASI PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BERBASIS BLENDED LEARNING DI BALAI BESAR PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KESEJAHTERAAN SOSIAL (BBPPKS) YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (MANAJEMEN SISTEM INFORMASI PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BERBASIS BLENDED LEARNING DI BALAI BESAR PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KESEJAHTERAAN SOSIAL (BBPPKS) YOGYAKARTA) 15240085_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview
	Text (MANAJEMEN SISTEM INFORMASI PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BERBASIS BLENDED LEARNING DI BALAI BESAR PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KESEJAHTERAAN SOSIAL (BBPPKS) YOGYAKARTA) 15240085_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Latar belakang penelitian ini bermula dari ketertarikan peneliti terhadap pengelolaan blended learning sebagai Sistem Informasi Manajemen dalam pelaksanaan diklat Pogram Keluarga Harapan (PKH) di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Yogyakarta yang memaksimalkan pemanfaatan berbasis teknologi seperti penyediaan web, media komputer serta internet sehingga menjadi kebaruan dalam pelatihan. Menurut Lucas dalam Hartono, Sistem Informasi Manajemen adalah seperangkat prosedur yang tersusun dengan baik yang pada saat dijalankan, menghasilkan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian dalam organisasi, untuk itu perlu dikaji lebih lanjut bagaimana penerapan Sistem Informasi Manajemen program pendidikan dan pelathian berbasis Blended learning di BBPPKS Yogyakarta. Jenis penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian kualitatif dengan mengambil latar Lembaga kementrian sosial yaitu Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial Yogyakarta (BBPPKS). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang dilakukan yaitu pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dan verifikasi. Peneliti menggunakan uji kredibilitas triangulasi sumber dan teknik untuk menguji keabsahan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahap perencanaan, BBPPKS melakukan analisis kebutuhan diklat. Pada tahap pengorganisasian, kepala bidang penyelenggara diklat, koordinator penyelenggaraan diklat yang membawahi bidang akademi dan kediklatan (administrasi) memiliki tugas masing-masing dalam melakukan pengorganisasian. Pada tahap pelaksanaan, penerapannya blended learning kurang efektif dalam meningkatkan kemampuan peserta karena terdapat kendala-kendala seperti kurangnya kemampuan SDM dalam mengoperasikan teknologi dan internet, serta kendala teknis seperti jaringan dan media (gadget) yang bermasalah. Pada tahap pengawasan dan evaluasi, widyaiswara melakukan pre dan post-test agar mengetahui peningkatan kemampuan peserta. Dalam evaluasi kinerja penyelenggara, peserta cenderung kurang objektif dalam mengisi kuisioner, bahkan ada yang tidak mengisi.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item