FAJAR KURNIAWATI - NIM. 03121519, (2011) PENGARUH PENANGGALAN JAWA TERHADAP AKTIVITAS MASYARAKAT DESA KADIREJO KECAMATAN KARANGANOM KABUPATEN KLATEN. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
|
Text (PENGARUH PENANGGALAN JAWA TERHADAP AKTIVITAS MASYARAKAT DESA KADIREJO KECAMATAN KARANGANOM KABUPATEN KLATEN )
BAB I,V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (767kB) | Preview |
|
Text (PENGARUH PENANGGALAN JAWA TERHADAP AKTIVITAS MASYARAKAT DESA KADIREJO KECAMATAN KARANGANOM KABUPATEN KLATEN )
BAB II, III, IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (259kB) |
Abstract
Penanggalan Jawa yang berkembang dalam kehidupan masyarakat Jawa umumnya didasarkan pada pawukon (ilmu perbintangan Jawa), yaitu pengetahuan lelakon atau perjalanan hidup makhluk menurut ukuran kodrat nasibnya masing-masing. Dalam istilah modern, identik dengan pengetahuan horoskop dalam bidang ilmu perbintangan atau astrologi. Sampai saat ini tidak ada referensi yang menjelaskan secara pasti dari mana sumber serta mulai kapan penanggalan Jawa diberlakukan. Sulit untuk mengetahui sejarah penanggalan Jawa yang telah lama berkembang dan hanya diajarkan dari generasi ke generasi melalui mulut ke mulut, tanpa ada sedikitpun dokumen yang valid. Berdasarkan cerita yang berkembang di kalangan masyarakat Jawa, keberadaan penanggalan Jawa bermula dari kedatangan rombongan penduduk yang beragama Budha dari India di pantai Rembang (Jawa Tengah) yang dipimpin Ajisaka, sekitar bulan Maret tahun 78 Masehi, Tahun tersebut kemudian menjadi tahun pertama dalam hitungan tahun Jawa. Dalam perkembangan selanjutnya, penanggalan Jawa banyak dipengaruhi oleh sistem penanggalan yang datang berikutnya, antara lain penanggalan dari Arab. Hal ini seiring dengan berkembangnya kerajaan-kerajaan Islam di Jawa sekitar (abad XV Masehi), sehingga dalam kehidupan masyarakat terjadi perubahan penggunaan kalender dengan menggunakan kalender Islam. Akan tetapi, nama hari dari penanggalan jawa pasaran (Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon) tetap dipertahankan untuk merangkapi nama hari dari sistem penanggalan Islam. Penanggalan Jawa yang berkembang sampai saat ini adalah penanggalan hasil akulturasi sistem penanggalan Jawa dengan penanggalan Islam. Penanggalan Jawa berlaku kembali pada masa pemerintahan Sultan Agung. Meskipun dalam kalender nasional (sekarang) hitungan penanggalan Jawa tidak lengkap (telah terpengaruh oleh penanggalan Islam dan penanggalan Masehi), di kalangan masyarakat Jawa masih dipakai. div
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing: Drs. H. Maman Abdul Malik Sya'roni, MS. |
Uncontrolled Keywords: | Penanggalan Jawa, masyarakat Jawa, horoskop, astrologi |
Subjects: | Sejarah Peradaban / Kebudayaan Islam |
Divisions: | Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Sejarah Kebudayaan Islam (S1) |
Depositing User: | Miftakhul Yazid Fuadi [staff it] |
Date Deposited: | 03 Jan 2013 21:05 |
Last Modified: | 23 Dec 2016 08:54 |
URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/5416 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
View Item |