SYAIR SYAIR SUFISTIK AL HALLAJ

M. Rofiq Ainur Rizal, NIM.: 15510055 (2022) SYAIR SYAIR SUFISTIK AL HALLAJ. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (SYAIR SYAIR SUFISTIK AL HALLAJ)
15510055_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (SYAIR SYAIR SUFISTIK AL HALLAJ)
15510055_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Al Hallaj adalah tokoh yang sangat kontroversial lewat syair syairnya, bahkan mengguncang dinding istana dan beberapa ulama fiqh . Syair al Hallaj yang paling kontrofersial adalah tentang an ā al haqq salah satu penggalan syairnya, atau ruhMu bercampur de ngan ruhku seperti bercampurnya anggur dan air murni ””. Syair syair di atas adalah yang paling banyak mendapat kritikan dan ada pula yang membelanya. Bagi pendukung al Hallaj, syair syair al Hallaj adalah ungkapan meleburnya diri dan yang wajib maujud hanya Tuhan, sedangkan kelompok lain menuduh syair syair al Hallaj sebagai bentuk kesombongan dan kesesatan. Syair al Hallaj sebagai syair sufistik yang menyimpan makna denotasi dan konotasi, yakni perluasan makna yang mendalam dan rumit. Seorang yang membaca s yair al Hallaj dan menafsirkannya tanpa dibekali pengetahuan dan pengalaman spiritual yang mumpuni tentu akan mendapatkan kesesatan, sebab makna denotasi dalam syair Al Hallaj tanpak sederhana, namun makna konotasi yang dimaksudkan setiap kata dalam syairn ya memiliki tema Ketuhanan dan kerumitan tersendiri. Al Hallaj sebagai seorang yang disingkapnya tabir ilahi kemudian menuangkannya dalam bentuk syair adalah problem tersendiri, karena hal hal yang rahasia tidak mudah dipahami dan diterima oleh akal. Penel itian ini merupakan penelitian studi pustaka yaitu: melakukan pembacaan terhadap syair syair al Hallaj kemudian menjelaskan secara deskriptif tentang pengelompakan syairnya yang terbagi jadi tiga yaitu; bagian pertama adalah Q ā sida , yang kedua Muqattaat da n yang ketiga adalah Yat ā ma . Langkah selanjutnya adalah mengelompokkan syair syair yang bertemakan Ketuhanan, kemudian memaknai akar kata yang memiliki makna denotasi dan konotasi serta penggunaan kata metafor dalam syair syairnya. Hasil dari penelitian in i menunjukkan bahwa syair al Hallaj memiliki tema sufisme yang mendalam, hal itu dibuktikan dengan akar kata yang digunakan dalam syair syairnya memiliki sinkronisasi substansial terhadap al Quran, akar kata yang digunakan seperti ruh, cahaya dan lain seba gainya juga terdapat dalam al Quran dalam penyebutan Tuhan itu sendiri, seperti syair berikut: ruhmu bercampur dengan ruhku sebagaimana bercampurnya aggur dengan air suci Syair al Hallaj juga memiliki makna denotasi dan konotasi yang jauh berbeda, sepe rti kata yang terdapat dalam penggalan syair berikut: Aku melihat rajaku dengan mata jiwaku, dan berkata, siapa Engkau? ia berkata: Engkau. Kata raja dalam syair al Hallaj di atas memiliki makna denotasi dan konotasi yang sagat berbeda. Makna denotasi ka ta raja adalah sebutan untuk penguasa tertinggi dari suatu kerajaan, sedangkan makna konotasi pada kata raja dalam syair al Hallaj adalah sebutan untuk Tuhan dengan kata yang tidak sebenarnya, yaitu dikenal dengan kata metafor.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Dr. Imam Iqbal, S.FIL.I, M.S.I.
Uncontrolled Keywords: Syair al Hallaj, Denotasi dan Konotasi, Metafora
Subjects: Aqidah Filsafat
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta > Aqidah Filsafat

Kesusastraan Arab > Bahar, Syair
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Aqidah dan Filsafat Islam (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 19 Oct 2022 08:58
Last Modified: 19 Oct 2022 08:58
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/54311

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum