STIGMA SOSIAL BARU PADA KESENIAN TRADISI TANDHA’ DI MADURA KECAMATAN SARONGGI KABUPATEN SUMENEP JAWA TIMUR

Syarifuddin, NIM.: 15540084 (2022) STIGMA SOSIAL BARU PADA KESENIAN TRADISI TANDHA’ DI MADURA KECAMATAN SARONGGI KABUPATEN SUMENEP JAWA TIMUR. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (STIGMA SOSIAL BARU PADA KESENIAN TRADISI TANDHA’ DI MADURA KECAMATAN SARONGGI KABUPATEN SUMENEP JAWA TIMUR)
15540084_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (STIGMA SOSIAL BARU PADA KESENIAN TRADISI TANDHA’ DI MADURA KECAMATAN SARONGGI KABUPATEN SUMENEP JAWA TIMUR)
15540084_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Tradisi tandha’ yang disertai musik gamelan yang melibatkan penari perempuan. Dalam pagelaran dimaksud untuk menghibur penonton yang mayoritas laki-laki bahkan menari bersama diatas panggung tayub. Namun tradisi ini mengalami sebuah pergeseran bahkan terbilang sangat merusak budaya tradisional. Tandha’ dulu yang diutamakan memahi sebuah gending dan menjaga sebuah etika diatas panggung, dengan gerakan yang halus dalam menari. Berbeda dengan tandha’ sekarang yang memang megutamakan bisa menyanyi ketimbang nembang dan memahami gending. Yang perlu digaris bawahi bawa tandha’ sekarang sangat instan, berbeda dengan tandha’ dulu yang melalui sebuah proses berguru bahkan sekolah. Karena tandha’ yang memang lahir dari keraton maka dari situlah etika yang luhur sangat dipertahankan. Dengan adanya pergeseran budaya dan juga tingkah yang melebihi batas tandha’ pun mengalami gempuran stigma dari masyarakat. Penulisan ini merupakan penulisan kualitatif, penulisan ini dilakukan dengan terjun langsung kelapangan guna untuk mengetahui secara langsung bagaimana tradisi tandha’ itu di Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep. Metode pengumpulan data dengan cara observasi, dilakukan dengan cara mengamati objek yang diteliti, yaitu tandha’ di Kecamatan Saronggi. Selain itu dengan metode wawancara untuk mendapatkan pernyataan langsung dari informan mengenai tradisi tandha’. Kemudian dengan dokumentasi sebagai cara mengumpulkan data yang autentik yang berkaitan dengan tradisi budaya tandha’. Penulisan ini mengguanakan teori stigma. Berdasarkan penulisan tentang stigma sosial terhadap tradisi Tandha’ maka ditemukan dua kesimpulan. Pertama stigma sosal tentang tandha’ lahir dari pertemuan budaya keagamaan masyarakat yang dipimpin oleh Kiai. Dalam hal ini kiai masih menggunakan sistem budaya lama fiqi sentris yang menjadikan pandangan kiai terhadap tari tandha’ merupakan hal yang berlawanan dengan moralitas dan norma keagamaan. Pandangan tersebut disampaikan melaui acara keagamaan, seperti pengajian dan perbincangan sehari-hari. Kedua fatwa kiai melihat tandha’ dari moralitas dan fiqih membawa tandha’ pada pergeseran, diantranya: tandha’ dilihat sebagai budaya luhur dan dekat dengan kekuasaan keraton menjadikan tandha’ yang terstigma pada masyarakat berupa labeling, identik dengan penghibur yang terbentuk oleh pemisah dan melihat mereka sebagai golongan yang berbeda dari masyarakat pada umumnya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Abd. Aziz Faiz, M. Hum.
Uncontrolled Keywords: Tandha’, Stigma, Madura, Kiai, Budaya
Subjects: Islam dan Tradisi
Sosiologi
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Sosiologi Agama (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 19 Oct 2022 15:46
Last Modified: 19 Oct 2022 15:46
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/54345

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum