TELAAH MATAN HADIS PERINTAH MEMEPET NON-MUSLIM KETIKA BERJUMPA DI JALAN

Hajar Al Muharrom, NIM.: 15550016 (2022) TELAAH MATAN HADIS PERINTAH MEMEPET NON-MUSLIM KETIKA BERJUMPA DI JALAN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (TELAAH MATAN HADIS PERINTAH MEMEPET NON-MUSLIM KETIKA BERJUMPA DI JALAN)
15550016_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (TELAAH MATAN HADIS PERINTAH MEMEPET NON-MUSLIM KETIKA BERJUMPA DI JALAN)
15550016_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Islam sebagai agama yang cinta damai dan sangat menghargai perbedaan dalam keyakinan merupakan bagian dari menifestasi misi Rasulullah diutus ke muka bumi. Dalam sejarahnya Beliau selalu berusaha berinteraksi dengan baik terhadap siapa saja, tidak terkhusus kepada sahabat dari kalangan umat muslim. Namun, dalam posisi beliau sebagai pemimpin komunitas, beliau juga tegas terhadap kelompok lain yang mengancam eksistensi umat muslim pada saat itu. Hal ini dibuktikan dengan ada dua teks al-Qur‟an dan Hadis dalam konteks sosial. Ada teks-teks yang menunjukkan bahwa beliau sangat “welcom” dan apresiatif terhadap non-muslim, namun di sisi lain terdapat teks yang menunjukkan sikap keras dan permusuhan. Dari teks-teks bercorak anarki inilah yang paling sering digunakan oleh beberapa golongan umat muslim untuk mengklaim dan melegitimasi kekerasan terhadap umat agama lain. Salah satu teks yang bercorak nomer dua adalah perintah mendesak non-muslim ketika berjumpa di jalan. Secara eksplisit makna hadis tersebut sangat menyudutkan non-muslim dan bersifat deskriminatif. Dalam penelitian ini, penulis menemukan bahwa kondisi masyarakat muslim pada saat itu sedang berada pada posisi tertekan dan dimusuhi. Sebagai sebuah komunitas baru, minoritas dan berbeda – untuk tidak mengatakan menentang – ajaran dan keyakinan lama yang telah dianut. Dalam kondisi itu sangat bisa dimaklumi apabila hadis tersebut muncul. Ide pokok dari hadis tersebut adalah bersikap baik terhadap siapapun tanpa memandang ras, suku, etnis maupun kepercayaan yang berbeda. Melihat kondisi sosial-keagamaan yang ada di Indonesia sebagai sebuah negara Republik, berinteraksi dengan tanpa memandang golongan merupakan alternatif terbaik sekaligus bentuk implementasi dari sila ketiga Pancasila. Hal ini sangat dibutuhkan untuk mempererat dan menjaga kesatuan NKRI yang merupakan kewajiban kita sebagai warga negara.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Drs. Indal Abror, M.Ag.
Uncontrolled Keywords: Interaksi Sosial, Asbabul Wurud, Persatuan
Subjects: Hadis
Toleransi
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Hadis (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 20 Oct 2022 15:27
Last Modified: 20 Oct 2022 15:27
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/54354

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum