HUBUNGAN ANTARA IDENTITAS KEISLAMAN DENGAN PERILAKU NGAFE PADA MAHASISWA UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

Herlina Septi Ardianti, NIM.: 18107020057 (2022) HUBUNGAN ANTARA IDENTITAS KEISLAMAN DENGAN PERILAKU NGAFE PADA MAHASISWA UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (HUBUNGAN ANTARA IDENTITAS KEISLAMAN DENGAN PERILAKU NGAFE PADA MAHASISWA UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA) 18107020057_BAB I_BAB TERAKHIR_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (HUBUNGAN ANTARA IDENTITAS KEISLAMAN DENGAN PERILAKU NGAFE PADA MAHASISWA UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA) 18107020057_ BAB II_S.D._SEBELUM_BAB_TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan identitas keislaman dengan perilaku ngafe pada mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Hipotesis yang diajukan adalah terdapat hubungan antara identitas keislaman dengan perilaku ngafe pada mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi pengetahuan agama, identitas keislaman saat ngafe semakin tampak. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah pengetahuan agama, identitas keislaman saat ngafe semakin rendah. Teori yang digunakan oleh peneliti untuk menganalisis penelitian ini adalah teori gaya hidup yang disampaikan oleh Anthony Gidden. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Data dikumpulkan melalui kuesioner. Kuesioner disebarkan melalui pesan WhatsApp dalam bentuk google form. Populasi dari penelitian ini adalah mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang berjumlah 22.535 mahasiswa sehingga sampel yang diambil untuk penelitian ini berjumlah 100 responden. Metode analisis data yang digunakan yakni uji korelasi pearson product moment dengan bantuan aplikasi SPSS versi 26 for windows. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1. Identitas keislaman memiliki hubungan korelasi (r) sebesar 0,357 terhadap perilaku ngafe mahasiswa UIN dalam membangun identitas keislamannya dengan nilai signifikan 0.000 (<0,05); 2. Indikator keluarga pada variabel identitas keislaman memiliki hubungan sebesar 2,3% terhadap perilaku ngafe dengan nilai signifikansi 0,000 (<0,05); 3. Indikator background pendidikan pada variabel identitas keislaman memiliki hubungan sebesar 9.9% terhadap perilaku ngafe dengan nilai signifikansi 0,000 (<0,05); 4. Indikator pergaulan pada variabel identitas keislaman memiliki hubungan sebesar 7,5% terhadap perilaku ngafe pada nilai signifikansi 0,000 (<0,05).

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item