REHABILITAS SOSIAL TERHADAP WANITA TUNA SUSILA DI PANTI KARYA PAMARDI RAHARJO BANJARNEGARA

Endah Purwanti, NIM. 02231078 (2006) REHABILITAS SOSIAL TERHADAP WANITA TUNA SUSILA DI PANTI KARYA PAMARDI RAHARJO BANJARNEGARA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (REHABILITAS SOSIAL TERHADAP WANITA TUNA SUSILA DI PANTI KARYA PAMARDI RAHARJO BANJARNEGARA)
01230788_Bab II_Bab III.pdf - Published Version

Download (6MB) | Preview
[img] Text (REHABILITAS SOSIAL TERHADAP WANITA TUNA SUSILA DI PANTI KARYA PAMARDI RAHARJO BANJARNEGARA)
02231078_Bab I_Bab IV_Daftar Pustaka.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Merajalelanya prostitusi selayaknya tidak menjadikan masyarakat mengisolasi bahkan mengucilkan mereka. Banyak yang menjadi faktor penyebab mengapa sebagian kaum wanita menjadi Wanita Tuna Susila (WTS). Seperti penyebab yang terjadi pada kelayan Wanita Tuna Susila (WTS) yang berada di Panti Karya Pamardi Raharjo. Di antara penyebabnya adalah karena diperkosa oleh pacarnya sendiri, patah hati oleh pacar, perceraian dengan suami (Broken Home) dan faktor ekonomi. Namun yang menjadi faktor dominan adalah faktor ekonomi di samping kondisi psikologis dan biologis. Dalam keadaan terdesak seseorang dapat melakukan hal tersebut. Kemiskinan juga menjadi salah satu faktor penyebabnya. Oleh sebab itu, salah satu upaya panti adalah mengentaskan kemiskinan dengan memberdayakan mereka. Dalam hal menangani masalah Wanita Tuna Susila (WTS) sangat diperlukan peranan institusi sosial. Dalam hal ini Panti Karya Pamardi Raharjo Banjamegara berupaya untuk menangani masalah rehabilitasi sosial Wanita Tuna Susila (WTS). Panti Karya Pamardi Raharjo mempunyai pandangan terhadap Wanita Tuna Susila (WTS) bahwa mereka juga manusia yang memiliki hak dan kewajiban untuk hidup sewajamya dan diperlakukan sama dalam kehidupan bermasya.rakat dan mereka pun berhak memiliki penghidupan yang layak. Dari penelitian diatas diketahui bahwa Wanita Tuna Susila (WTS) yang terdapat di Panti Katya Pamardi Rabarjo kebanyakan adalah Wanita Tuna Susila (WTS) yang termasuk kategori Wanita Tuna Susila (WTS) gelandangan. Definisi Wanita Tuna Susila (WTS) gelandangan di sini adalah Wanita Tuna Susila (WTS) yang tidak mempunyai tempat tinggal tetap dan beroperasi di sembarang tempat. Agar proses rehabilitasi berjalan dengan lancar Panti Karya bekerjasama dengan instansi yang terkait lainnya seperti KAMTIBMAS, Satpol PP, POLRES, Departemen Agama, Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) dan partisipasi masyarakat,,1 Rehabilitasi yang dilakukan oleh Panti Karya Pamardi Raharjo melalui beberapa tahapan, di antaranya pendekatan awal, penerimaan, rehabilitasi sosial yang di dalamnya mencakup: aspek mental dan spiritual, aspek fisik dan kesehatan, aspek sosial, aspek ketrampilan, resosialisasi, bimbingan lanjut dan terminasi. Setelah diadakan rehabilitasi, kemudian mereka dikembalikan ke masyarakat. Melalui pembinaan ketrampilan yang diutamakan di Panti Karya Pamardi Raharjo dapat memberikan bekal ketrampilan para kelayan eks Wanita Tuna Susila (WTS) untuk bekerja atau membuka lapangan kerja sendiri. Rehabilitasi di panti tersebut dilakukan secara menyeluruh, serta di dalamnya tidak terdapat penanganan khusus dalam rehabiltasi sosial terhadap Wanita Tuna Susila (WTS). Di samping itu, segala keberhasilan dan perubahan adalah tergantung pada motivasi kelayan untuk merubah dirinya sendiri dan pengetahuan tentang apa sebenamya arti hidup.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Drs.Suisyanto, M.Pd
Uncontrolled Keywords: Rehabilitas Sosial, Wanita Tuna Susila, Panti Karya Pamardi Raharjo Banjarnegara
Subjects: Pengembangan Masyarakat Islam
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Pengembangan Masyarakat Islam (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 25 Oct 2022 08:19
Last Modified: 25 Oct 2022 08:19
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/54463

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum