REKLAMASI TELUK JAKARTA DALAM PERATURAN PRESIDEN NOMOR 60 TAHUN 2020 (STUDI KOMPARATIF HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM)

Nurul Indriyana, NIM.: 18103060020 (2022) REKLAMASI TELUK JAKARTA DALAM PERATURAN PRESIDEN NOMOR 60 TAHUN 2020 (STUDI KOMPARATIF HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (REKLAMASI TELUK JAKARTA DALAM PERATURAN PRESIDEN NOMOR 60 TAHUN 2020 (STUDI KOMPARATIF HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM)) 18103060020_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (REKLAMASI TELUK JAKARTA DALAM PERATURAN PRESIDEN NOMOR 60 TAHUN 2020 (STUDI KOMPARATIF HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM)) 18103060020_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 60 Tahun 2020 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak dan Cianjur atau Jabodetabek-Punjur telah diterbitkan dan menyertakan reklamasi di Teluk Jakarta dalam materi muatannya. Hal itu mengakibatkan beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) memberikan kritik pada pemerintah. Menurut beberapa LSM, penyertaan reklamasi Teluk Jakarta pada materi muatan Perpres Nomor 60 tahun 2020 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan Jabodetabek-Punjur tersebut kurang tepat. Dikarenakan, undang-undang yang mengaturnya berbeda. Perpres tersebut mengatur ruang darat pulau utama yang mengacu pada UU Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang. Padahal reklamasi bukan termasuk ruang darat pulau utama, melainkan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil yang diatur dalam UU Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau kecil. Selain itu, Perpres tersebut juga kurang memperhatikan dampak negatif dari ligkungan hidup yang akan timbul. Oleh karena itu, penulis akan meneliti tentang reklamasi Teluk Jakarta pada Perpres Nomor 60 Tahun 2020 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan Jabodetabek-Punjur secara komparatif, yakni menggunakan hukum positif dan hukum Islam. Pada hukum positif, penulis akan membahas tentang legalisasi reklamasi Teluk Jakarta dalam materi muatan Perpres tersebut. Kemudian, juga tentang pembangunan berkelanjutan (Sdgs/TPB) pada reklamasi Teluk Jakarta. Pada hukum Islam, penulis akan membahas tentang reklamasi Teluk Jakarta dari sisi teori hierarki norma dalam usul fikih yang dikemukakan oleh Syamsul Anwar. Jenis penelitian ini merupakan deskriptif, yang mana penelitian ini dijelaskan secara detail. Dengan menggunakan pendekatan yuridis normatif yaitu menelaah norma-norma yang berlaku, melalui studi kepustakaan library research. Jadi, hanya menggunakan bahan sekunder sebagai sumber penelitiannya. Bahan-bahan sekunder tersebut ialah, undang-undang atau dasar/norma hukumnya, laporan-laporan penelitian lingkungan, dan surat-surat kabar yang dapat dipertanggungjawabkan. Kemudian, penulis menggunakan kerangka teori Lawrance M Friedman tentang sistem hukum, sebagai pisau analisis dalam penelitian ini. Sehingga, penelitian ini menjadi terkonsep. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa reklamasi Teluk Jakarta yang diikutsertakan dalam materi muatan Perpres Nomor 60 Tahun 2020 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan Jabodetabek-Punjur, telah melanggar ketentuan subtansi hukum positif dan hukum Islam. Pada hukum positif, legalisasi reklamasi Teluk Jakarta yang dilakukan melalui Perpres Nomor 60 Tahun 2020 itu melanggar beberapa ketentuan yang tercantum dalam UU Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan. Kemudian, pembangunan reklamasi Jakarta juga telah melanggar ketentuan Perpres Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Pada hukum Islam, pembangunan reklamasi Teluk Jakarta itu telah mengakibatkan kemudaratan berupa kerusakan lingkungan sekitar. Sehingga, hal itu tidak sesuai dengan kaidah fikih اىضَّشَسُ ضٌَُاهُ yang termuat dalam tingkatan kedua teori hierarki norma dalam usul fikih yaitu Asas-asas Umum (al-uṢul al-kulliyyah).

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item