DESAKRALISASI KYAI DALAM PANDANGAN SANTRI (STUDI DI PONDOK PESANTREN WAHID HASYIM YOGYAKARTA)

Muhammad Zamroni, NIM.: 08720034 (2013) DESAKRALISASI KYAI DALAM PANDANGAN SANTRI (STUDI DI PONDOK PESANTREN WAHID HASYIM YOGYAKARTA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (DESAKRALISASI KYAI DALAM PANDANGAN SANTRI (STUDI DI PONDOK PESANTREN WAHID HASYIM YOGYAKARTA))
051673~P.PDF - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (DESAKRALISASI KYAI DALAM PANDANGAN SANTRI (STUDI DI PONDOK PESANTREN WAHID HASYIM YOGYAKARTA))
03M8FT~T.PDF - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (878kB) | Request a copy

Abstract

Kyai merupakan sosok tertinggi dalam pesantren. Kyai dianggap mempunyai berbagai keistimewaan-keistimewaan khusus yang dianugerahkan Allah kepadanya. Masyarakat pesantren selalu sendiko dawuh terhadap semua perintah dan larangan kyai. Bahkan kyai diperlakukan dengan penghormatan khusus yang dilakukan masyarakat pesantren. Seperti cium tangan saat bersalaman dengan kyai, jalan menunduk saat berpapasan dengan kyai, makan sisa minuman dan makanan kyai dan lain sebagainya. Hal-hal itu dilakukan tidak lain untuk mengharapkan berkah dengan memuliakan kyai. Perilaku yang kemudian membudaya di pesantren ini menjadi sisi lain yang unik di dalam pesantren. Berkaitan dengan fenomena di atas, ternyata penulis menemukan fenomena lain tentang penghormatan santri terhadap kyainya. Penelitian ini dilakukan di Pondok Pesantren Wahid Hasyim Yogyakarta. Penulis melihat telah terjadi perubahan cara pandang dan perilaku santri terhadap kyainya yang berbeda dan tidak seperti kondisi santri yang penulis gambarkan di atas. Budaya-budaya santri dalam menghormati kyai seperti di atas sudah jarang sekali ditemui di pesantren ini. Kesakralan kyai sudah tidak lagi sekuat sebelumnya. Telah terjadi perubahan cara pandang santri terhadap kyai, kesakralan kyai mulai terkikis dengan berkembangnya pola pikir modern atau dengan kata lain telah terjadi sebuah desakralisasi kyai. Fenomena ini kemudian menjadi hal baru yang kemudian menimbulkan konsekuensi yang baru pula. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang mencoba membaca langsung apa yang sebenarnya terjadi, kaitanya dengan fenomena desakralisasi kyai. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui penyebab terjadinya desakralisasi dan bagaimana dampak dari desakralisasi kyai di pesantren tersebut. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa faktor penyebab terjadinya desakralisasi kyai disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Adapun di dalam faktor internal itu sendiri disebabkan oleh latar belakang pendidikan santri yang beranekaragam, model kepemimpinan kyai dan lemahnya peraturan pesantren. Faktor eksternal disebabkan oleh pengaruh lingkungan sekitar pesantren dan pengaruh lingkungan kampus. Beberapa faktor itulah yang mempengaruhi pola pikir dan perilaku santri sehingga terjadi sebuah desakralisasi. Dampak dari proses terjadinya desakralisasi kyai ini adalah pertama, kurangnya ketaatan santri terhadap peraturan pesantren, berubahnya pemahaman konsep Sami’na Wa Ato’na. Kedua perilaku/ sistem nilai santri tradisional semakin hilang dalam keseharian perilaku masyarakat pesantren dan terjadi pemahaman lain terhadap konsep berkah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Achmad Zainal Arifin, MA
Uncontrolled Keywords: Pesantren, Desakralisasi, Kyai, Santri
Subjects: Sosiologi Agama
Pendidikan Islam (Pesantren) > Pondok Pesantren
Pendidikan Islam (Pesantren) > Pondok Pesantren > Kyai - Ustadz - Guru
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora > Sosiologi (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 27 Oct 2022 11:22
Last Modified: 27 Oct 2022 11:22
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/54568

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum