Muh. Muslih, NIM.: 95211899 (2002) UPAYA DAKWAH ISLAM DALAM MENGISI TRADISI THO'UN DI DESA INDOSARI KECAMATAN BULUSPESANTREN KABUPATEN KEBUMEN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.
|
Text (UPAYA DAKWAH ISLAM DALAM MENGISI TRADISI THO'UN DI DESA INDOSARI KECAMATAN BULUSPESANTREN KABUPATEN KEBUMEN)
95211899_Bab I_Bab IV_Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview |
|
Text (UPAYA DAKWAH ISLAM DALAM MENGISI TRADISI THO'UN DI DESA INDOSARI KECAMATAN BULUSPESANTREN KABUPATEN KEBUMEN)
95211899_Bab II_Bab III.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Upacara tradisi Tho'un merupakan tradisi orang tua dahulu dan sekarang dilaksanakan sebagai usaha untuk melestarikan pesan leluhur. Pada dasarnya upacara ini merupakan tanggapan atas keparcayaan terhadap sesuatu yang ghoib, yang dihayati dengan perasaan takut, cemas, dan bakti sebab yang ghoib itu dianggap berkehendak dan berkekuatan atas diri mereka. Menurut teologi sosiologi agama upacara Tho'un ini bisa dimasukkan sebagai salah satu bentuk upacara keagamaan. Masyarakat Indrosari walaupun mayoritas beragama Islam tetapi masih mempercayai dan meyakini tradisi Tho'un yang bukan dari ajaran Islam. Metode penulisan dalam skripsi ini adalah metode deskriptif kualitatif. Subyek dalam penelitian ini adalah tokoh masyarakat dan masyarakat peserta Tho'un, yang dalam penelitian ini adalah sebagai informan pokok. Adapun sebagai obyek penelitian, yaitu usaha-usaha dakwah Islam yang dilakukan para da'i dalam mengisi tradisi Tho'un di desa Indrosari, kecamatan Buluspesantren, kabupaten Kebumen. Hasil penelitian ini adalah: 1. Tradisi Tho' un masih dipercayai dan dilakukan sampai sekarang oleh masyarakat desa lndrosari sebagai sarana untuk menciptakan keselrnatan bersama dengan memanjatkan do'a kepada Yang Maha Kuasa dan roh-roh halus atau danyang penunggu desa. Masyarakat lebih berorientasi pada penghorrnatan roh-roh halus dan arwah nenek moyang disamping kekuatan dan kekuasaan Allah SWT. 2. Sebab-sebab bertahan dan kuatnya nilai-nilai tradisi dalam masyarakat dikarenakan masih rendahnya tingkat religiusitasnya, factor kontinuitas, interaksi sosial. Masyarakat menganggap bahwa tradisi sebagai suatu sarana untuk memperkuat solidaritas antar sesame anggota masyarakat dan masih rendahnya tingkat pendidikan. 3. Usaha dakwah Islam yang dilakukan oleh para da'i menyisipkan nilai-nilai Islam yang ada pada rangkaian tradisi yang sedang berlangsung seperti sesaji, do'a, pemimpin upacara. Nasihat keagamaan yang disampaikan para da'i dapat diterima tanpa menimbulkan bentrokan-bentrokan antara pendukung tradisi Tho'un. Para da'i dalam berdakwah Iebih menonjolkan sikap lunak daripada sikap kekerasan dalam memasukkan ajaran agama islam dalam berbagai rangkaian dari system tradisi Tho'un yang sedang berlangsung. 4. Undur tradisi Tho'un yang bertentangan dengan ajaran [slam sedikit demi sedikit dapat dirubah sesuai dengan prinsipajaran agama islam,akan tetapi sampa1 sekarang masih ada unsur atau aspek yang berbau sesaji,masih adanya kepercayaan yang melekat pada persepsi para anggota Tho'un terhadap tradisi tersebut.Mereka itu sebenamya terlalu bersifat subyektif yang terlepas dari jangkauan pengetahuan para da'i,seperti persepsi yang sudah mengakar masyarakat lndrosari belum ditunjang oleh tingkat pendidikan dan religiusitas yang memadai.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing: Drs. Muhammad Hafiun |
Uncontrolled Keywords: | da'i; tradisi Tho'un; desa indrosari; dakwah |
Subjects: | DAKWAH ISLAM Islam dan Tradisi |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Komunikasi Penyiaran Islam (S1) |
Depositing User: | Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id] |
Date Deposited: | 28 Oct 2022 11:12 |
Last Modified: | 28 Oct 2022 11:12 |
URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/54581 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
View Item |