ETOS KERJA PETANI DESA DEPOK PANJATAN KULONPROGO

Wakhid Nasrudin, NIM. 99232736 (2003) ETOS KERJA PETANI DESA DEPOK PANJATAN KULONPROGO. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (ETOS KERJA PETANI DESA DEPOK PANJATAN KULONPROGO) 99232736_Bab I_Bab IV_Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview
	Text (ETOS KERJA PETANI DESA DEPOK PANJATAN KULONPROGO) 99232736_Bab II_Bab III.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (2MB)

Abstract

Dari beberapa temuan penelitian yang disajikan pada bab sebelumnya maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Pertama bahwa etos kerja petani desa Depok Panjatan Kulon Progo mcmpunyai tingkal bckcrja yang cukup tinggi. Kesimpulan ini didapatkan dari beberapa jawaban informan yang memiliki pandangan positif dalam bekerja, sebagian petani memiliki pandangan bahwa kerja merupakan suatu kewajiban bagi setiap orang untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Selain itu petani didesa ini memiliki pandangan bahwa bekerja merupakan bentuk ah.'iualisasi diri guna me\vujudkan apa yang ada dalam fikirannya untuk dituangkan kedalam sebuah bentuk pekerjaan. Dengan demikian kemampuan­kemampuan yang dimiliki akan terlihat ketika menjadi sebuah bentuk karya nyata yang bermanfaat bagi diri dan orang lain. Kedua bahVva. sikap dan prilaku kerja petani sangat obyktif dalam melihat hasil yang diperoleh masing-masing petani. Diantara mereka menyadari bahwa status kepemilikan luas lahan mempengaruhi hasil yang akan diperoleh. Petani juga memiliki efisiensi kerja yang tinggi, karena diantara rnereka selalu memanfaatkan setiap \va.k.'1Unya untuk meiakukan suatu pekerjaan yang mampu memberikan hasil bagi diri dan keluarga. Ketiga bahvva tujuan kerja petani hampir sama dengan tujuan kerja bagi semua orrang adalah untuk mendapatkan hasil guna memenuhi kebutuhan untuk kelangsungan hidupnya. Selain itu petani memiliki tujuan bahwa hasil kerja mereka dapat dimanfaatkan bagi semua orang sehingga eksistensi dari profesinya mendapatkan pengakuan bagi setiap orang. Dari hasil kerja tersebut dimanfaatkan oleh petani untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari termasuk untuk kehidupan social masyarakat dan biaya pendidikan ba!:-ri anak­anaknya. Sclebihnya ditabung untuk masa depan dengan cara diwujudkan binatang temak, petani beranggapan selain mudah dan aman binatang temak tersebut dapat di_iual sewaktu-waktu jika dibutuhkan. Keempat bahwa ada dua norma yang mendasari etos kerja petani yakni agama dan budaya. Kedua norma tersebut dinilai dapat memberikan motivasi yang tinggi bagi petani dalam bekerja karena keduanya memiliki ajaran dan prinsip-prinsip kerja yang dapat dijadikan sebagai landasan dasar dalam tindakannya untuk bekerja. Nilai-nilai yang terkandung didalam keduanya mampu memberikan pengaruh yang besar sebagai motivasi petani dalam bekerja.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item