PENGARUH UPACARA JODHANGAN TERHADAP ETOS KERJA MASYARAKAT DUSUN SRUNGGO, SELOPAMIORO, IMOGIRI, BANTUL

Abdullah Misbah, NIM.: 07520020 (2012) PENGARUH UPACARA JODHANGAN TERHADAP ETOS KERJA MASYARAKAT DUSUN SRUNGGO, SELOPAMIORO, IMOGIRI, BANTUL. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PENGARUH UPACARA JODHANGAN TERHADAP ETOS KERJA MASYARAKAT DUSUN SRUNGGO, SELOPAMIORO, IMOGIRI, BANTUL)
BSB3US~M.PDF - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (PENGARUH UPACARA JODHANGAN TERHADAP ETOS KERJA MASYARAKAT DUSUN SRUNGGO, SELOPAMIORO, IMOGIRI, BANTUL)
BYJEKB~8.PDF - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

diwariskan terun temurun dari nenek moyang terdahulu. Di Jawa, tepatnya di dusun Srunggo, desa Selopamioro, kecamatan Imogiri, kabupaten Bantul, memiliki tradisi yang dikenal dengan Upacara Jodhangan yang masih tetap dipertahankan sampai sekarang. Tradisi Upacara Jodhangan awalnya dilaksanakan sebagai bentuk pemujaan terhadap arwah leluhur dan roh-roh gaib untuk meminta bantuan kepada roh tersebut. Akan tetapi seiring berkembangnya Islam, Upacara Jodhangan menjadi upacara sedekahan. Dari upacara sedekahan tersebut seolah-olah masyarakat disitu memiliki etos kerja yang cukup tinggi. Dari sinilah peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang sebuah ritual sosial keagamaan yaitu Upacara Jodhangan apakah memiliki arti bagi masyarakat setempat serta pengaruh sosial dari Upacara Jodhangan terhadap etos kerja masyarakat yang dilakukan di Dusun Srunggo, Desa Selopamioro, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Pendekatan sosiologis digunakan untuk memahami hubungan antara agama dan kehidupan sosial di masyarakat ataupun sebaliknya. Hal ini lantaran agama dalam kehidupan sosial merupakan satu realitas kehidupan yang tidak dapat dipisahkan. Karena agama merupakan fenomena sosial, maka studi agama dapat dikatakan sebagai studi tentang kenyataan sosial. Obyek dari penelitian ini adalah Upacara Jodhangan dan masyarakat dusun Srunggo sebagai pelaku Upacara tersebut. Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field Research), yaitu penulis terjun langsung ke lapangan atau tempat penelitian untuk mengetahui secara jelas dari berbagai sisi tentang pelaksanaan Upacara Jodhangan yang dilakukan oleh masyarakat Dusun Srunggo, Desa Selopamioro, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul. Adapun teknik pengumpulan datanya antara lain dengan wawancara, dokumentasi, dan observasi. Dari penelitian ini dapat diketahui bahwa bagaimana sebuah tradisi keagamaan yaitu Upacara Jodhangan merupakan bagian dari pengalaman spiritual (spiritual experience) dan pengalaman mistis (mystical experience) yang saling berkesinambungan, sehingga menjadi satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Upacara Jodhangan oleh masyarakat tidak hanya dimaknai dari aspek ritual semata. Namun juga dari aspek sosiologis (kultural) yang memuat konsep kebersamaan, kegotong royongan, bakti terhadap orang tua/leluhur, serta keseimbangan antara manusia dengan alam. Dengan realitas sikap semacam itulah bisa dipahami bahwasannya Masyarakat Dusun Srunggo dalam memaknai simbolsimbol keagamaan, disadari atau tidak, telah mengintegrasikan bahwa antara kepentingan sakral transenden dengan kepentingn duniawi yang profan. Akhirnya, dari sikap itulah muncul dialektika antara simbol-simbol agama dan simbolsimbol ekonomi yang melahirkan etos kerja yang tinggi di kalangan Masyarakat Dusun Srunggo sebagai pengaruh dari Upacara Jodhangan tersebut.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Drs. Rahmat Fajri, M.Ag.
Uncontrolled Keywords: Upacara Jodhangan, Etos Kerja, Sistem Ekonomi
Subjects: Islam dan Tradisi
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Perbandingan Agama (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 01 Nov 2022 14:00
Last Modified: 01 Nov 2022 14:00
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/54685

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum