PEMAHAMAN SYAIKH ‘ABD AL-‘AZIZ IBN ‘ABD ALLAH IBN BAZ TERHADAP HADIS-HADIS BID‘AH (STUDI KRITIS)

Abdul Qodir, NIM.: 08530019 (2012) PEMAHAMAN SYAIKH ‘ABD AL-‘AZIZ IBN ‘ABD ALLAH IBN BAZ TERHADAP HADIS-HADIS BID‘AH (STUDI KRITIS). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PEMAHAMAN SYAIKH ‘ABD AL-‘AZĪZ IBN ‘ABD ALLĀH IBN BĀZ TERHADAP HADIS-HADIS BID‘AH (STUDI KRITIS))
BSR087~Z.PDF - Published Version

Download (10MB) | Preview
[img] Text (PEMAHAMAN SYAIKH ‘ABD AL-‘AZĪZ IBN ‘ABD ALLĀH IBN BĀZ TERHADAP HADIS-HADIS BID‘AH (STUDI KRITIS))
BAB II, III.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Saat Indonesia mulai menyerukan reformasi yang berujung pada tidak terbatasnya akses informasi, kebebasan bersuara dan bertindak, banyak muncul kemudian kelompok-kelompok radikal keagamaan yang mengatas-namakan “pemurnian Islam” untuk menyalahkan satu sama lain. Fenomena sosial tersebut ketika berusaha dikembalikan ke dunia wacana, isu sentral yang menjadi salah satu topik yang acapkali diangkat ialah “Bid‘ah” (aktifitas yang memiliki orientasi peribadatan namun tidak ada di zaman Nabi hidup). Gerakan radikal tersebut ketika dilacak genealogi pemikirannya berasal dari Negara Arab Saudi yang berideologikan Wahabi. Salah satu tokoh yang berpengaruh diantara pembawa isu “bid’ah” tersebut ialah ‘Abd al-‘Azīz ibn ‘Abd Allāh ibn Bāz (Bin Bāz). Seorang pemikir kontemporer (dari sisi masa hidupnya) yang menjadi Muftī ‘Āmm di Arab Saudi. Dari kasus tersebut, penelitian ini bertujukan untuk menjawab beberapa kegelisahan akademik, di antaranya 1) bagaimana sesungguhnya konsep Bin Bāz tentang bid‘ah. 2) sudah barang tentu pemahaman bid‘ah didasarkan atas hadis-hadis Nabi, sehingga yang menjadi pertanyaan selanjutnya ialah bagaimana langkah-langkah Bin Bāz dalam memahami hadis-hadis bid‘ah. 3) dari pemikiran tersebut, akan dicari di mana letak kelebihan dan kekurangannya. Penelitian ini menghasilkan beberapa temuan, pertama, penyikapan para sarjana Islam terhadap isu bid‘ah secara garis besar terbagi dua golongan, menolak dengan tegas, dan golongan lain menerima dengan catatan tidak menyalahi al-Qur’an, Sunnah, Ijmā’, dan Qiyās. Dari dua golongan tersebut Bin Bāz termasuk golongan pertama yang menolak secara tegas segala bentuk praktik berorientasikan keagamaan yang tidak terdapat pada masa Nabi. Namun sebagai pemikir independen, Bin Bāz tidak memiliki konsep yang utuh terhadap bid‘ah itu sendiri. Pemikiran bid‘ah yang ia definisikan saling tumpang-tindih satu sama lain, terlebih inkonsistensinya dalam memasukkan generasi mufaddalah ke dalam cakupan bid‘ah menjadi polemik tersendiri. Kedua, kajian hadis yang ia paparkan hanyalah merupakan kompilasi hadis yang menurutnya setema, tanpa didukung argumentasi kuat, pun juga sedikit pun tidak mengutip kajian-kajian yang telah dilakukan sebelumnya, dan kajian hadis yang dia suguhkan bukanlah kajian akademis yang berusaha menampilkan objektifitas, melainkan hanya berisi fatwa, keberpihakan, dan justifikasi kebenaran. Ketiga, kelebihan Bin Bāz memang dari sisi jihād ‘ilmiyyah-nya yang begitu tinggi, terbukti dengan banyaknya karya yang ia hasilkan, namun dari sisi metode pemahaman hadis, terlebih jika dibandingkan dengan metode-metode pensyarah para ulama—baik klasik ataupun kontemporer—, penulis belum dapat menemukan kelebihan dari sisi itu. Adapun kekurangannya ialah, di antaranya: tidak adanya metode paten dalam memahami hadis. Banyak ditemukan inkonsistensi pemikiran. Kajian yang dilakukan bersifat provokatif.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Prof. Dr. Suryadi, M.Ag
Uncontrolled Keywords: Bin Bāz, Bid‘ah, Hadis Bid‘ah
Subjects: Biografi Tokoh
Islam dan Pemikiran
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Tafsir Hadist (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 01 Nov 2022 13:46
Last Modified: 01 Nov 2022 13:50
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/54694

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum