MOHAMAD NUR KHOLIS SETIAWAN , (2008) LITERARY INTERPRETATION OF THE QURAN; A STUDY OF AMIN AL-KHULI IS THOUGHT. /Jurnal/Al-Jamiah/Al-Jamiah No. 61 Th. 1998/.
|
Text
06 - MOHAMAD NUR KHOLIS SETIAWAN - LITERARY INTERPRETATION OF THE QUR'AN A STUDY OF AMIN AL-KHULI IS THOUGHT.pdf - Accepted Version Download (7MB) | Preview |
|
![]() |
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg Download (0B) |
|
![]() |
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg Download (0B) |
|
![]() |
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg Download (0B) |
|
![]() |
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg Download (0B) |
|
![]() |
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg Download (0B) |
|
![]() |
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg Download (0B) |
|
![]() |
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg Download (0B) |
|
![]() |
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg Download (0B) |
Abstract
bMetode para ahli tafsir dalam menafsirkan Al-Quran berbeda antara satu dengan yang lainnya. Masing-masing memiliki kelebihan dan sudah barangtentu mengandung kelemahan. Metode komprehensif hingga hari ini masih merupakan cita-cita yang belum dapat terealisir. Padahal umat tengah menanti hasil tafsir komprehensif terhadap Al-Quran. Dalam makalah ini, Nur Kholis Setiawan menawarkan metode literer Amin Al-Khuli yang menyingkap makna Al-Quran. Sulit memahami makna yang sebenarnya dari ayat-ayat AL-Quran tanpa menerapkan metode literer, seperti yang diusulkan oleh Al-Khuli ini. Al-Khuli menganggap Al-quran sebagai ikitab al-arabiyya al-akbai. Jika Al-Quran dianggap sebagai kitab suci berbahasa Arab, maka konsekuensi logisnya adalah bahwa Al-Quran harus didekati dengan ilmu bahsa Arab dan sastranya untuk dapat memahami makna yang sebenarnya, yang disebut Al-Khuli sebagai pendekatan literer. Pendekatan ini memungkinkan kita untuk menyingkap pesan Al-Quran dari dalam (intrinsik) dan menolak pengaruh pemahaman dari luar. Konsisten dengan pendekatan yang ia kemukakan, Al-Khuli menolak itafsir ilmi/i yang tidak ada relevansinya dengan aspek bahasa dan sastra (adabi). Metode AL-Khuli ini kemudian diterapkan oleh muridnya, yang kemudian menjadi istrinya yaitu Aishah Abd Rahman, yang dikenal dengan nama samarannya Bint al-Shati. ia menulis dua jilid tafsir al-Quran atas surat-surat pendek yang berjudul ial-Tafsir al-Bayani li al-Quran al-Karim/i dengan metode literer Amin Al-Khuli.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Interpretasi, Literer, Al-Quran, Amin Al-Khuli |
Subjects: | Al Jamiah Jurnal |
Divisions: | E-Journal |
Depositing User: | Edi Prasetya [edi_hoki] |
Date Deposited: | 15 Apr 2013 18:50 |
Last Modified: | 15 Apr 2013 18:50 |
URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/547 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
![]() |
View Item |