PENGAMALAN KEAGAMAAN SANTRI TAMAN PENDIDIKAN AL-QUR'AN NITIKAN UMBULHARJO YOGYAKARTA TAHUN 2004 / 2005 (Tinjauan Psikologi Agama)

Slamet Sururi, NIM. 99222773 (2006) PENGAMALAN KEAGAMAAN SANTRI TAMAN PENDIDIKAN AL-QUR'AN NITIKAN UMBULHARJO YOGYAKARTA TAHUN 2004 / 2005 (Tinjauan Psikologi Agama). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PENGAMALAN KEAGAMAAN SANTRI TAMAN PENDIDIKAN AL-QUR'AN NITIKAN UMBULHARJO YOGYAKARTA TAHUN 2004 / 2005 (Tinjauan Psikologi Agama)) 99222773_Bab I_Bab IV_Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (5MB) | Preview
	Text (PENGAMALAN KEAGAMAAN SANTRI TAMAN PENDIDIKAN AL-QUR'AN NITIKAN UMBULHARJO YOGYAKARTA TAHUN 2004 / 2005 (Tinjauan Psikologi Agama)) 99222773_Bab II_Bab III.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (2MB)

Abstract

Bentuk-bentuk pengamalan keagamaan santri pada Taman Pendidikan al­Qur'an Nitikan adalah: membiasakan membaca al-Qur'an, membiasakan mengerjakan sholat lima waktu, membiasaka.11 berpuasa pada bulan ramadhan, membiasakan berakhlak mulia baik terhadap sesama santri maupun kepada orang tua dan membiasakan berdo'a Faktor-faktor pendukung adanya pengamalan keagamaan santri pada Taman Pendidikan al-Qur'an Nitikan adalah: mempunyai ustadz-ah yang terdidik, tanggung jawab orang tua santri yang sangat besar terhadap pengawasan dan pembinaan agama santri, pendidikan dan orang tua yang relatif tinggi, terciptanya lingkungan masyarakat yang bemuansa agamis. Sedangkan faktor-faktor penghambatnya adalah : kesibukan para orang tua, berkembangnya era globalisasi yang berdampak negatif seperti menjamumya "playstation yang berakibat malasnya anak, maraknya tayangan-tayangan televisi yang bemuansa glamour dan fatamorgana sehingga dapat berakibat negatifterhadap perkembangan agama anak. Pengamalan keagamaan santri pada Ta.man Pendidikan Al-Qur'an Nitikan yang ditinjau dari Psikologi Agama adalah Pertamt1 secara keseluruhan pengamalan keagamaan pada Pendidikan Al-Qur'an Nitikan yang meliputi pengamalan ibadah sholat, puasa, membaca Al-Qur'an, berdo'a, berakhlak mulia adalah tergolong tinggi, hal tersebut disebabkan karena keserasian antara didikan yang diterima santri dari orang tua maupun didikan dari ustadz-ustadzah dan guru di sekolal1. Kedua terdapat beberapa pengamalan keagamaan yang masih tergolong rendah, hal tersebut adalah normal dan wajar, sebagai konsekuensi dari sifat beragama pada tingkatan anak, yaitu salah satunya adalah belum mendalanmya pengetahuan agama pada anak dan dunia anak masih identik dengan bermain.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item