PENERAPAN EKSTRAKULIKULER BERCERITA MENGGUNAKAN MEDIA WAYANG KULIT UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERCERITA ANAK KELOMPOK B DI RA AR RAFIF NGAJEG TIRTOMARTANI KALASAN SLEMAN YOGYAKARTA

Ninda Febriyanti, NIM.: 18104030025 (2022) PENERAPAN EKSTRAKULIKULER BERCERITA MENGGUNAKAN MEDIA WAYANG KULIT UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERCERITA ANAK KELOMPOK B DI RA AR RAFIF NGAJEG TIRTOMARTANI KALASAN SLEMAN YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PENERAPAN EKSTRAKULIKULER BERCERITA MENGGUNAKAN MEDIA WAYANG KULIT UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERCERITA ANAK KELOMPOK B DI RA AR RAFIF NGAJEG TIRTOMARTANI KALASAN SLEMAN YOGYAKARTA) 18104030025_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Other (PENERAPAN EKSTRAKULIKULER BERCERITA MENGGUNAKAN MEDIA WAYANG KULIT UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERCERITA ANAK KELOMPOK B DI RA AR RAFIF NGAJEG TIRTOMARTANI KALASAN SLEMAN YOGYAKARTA) 1Y3GJW~J.PDF - Published Version Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Ekstrakulikuler Bercerita Menggunakan Media Wayang merupakan kegiatan tambahan yang dilakukan di luar jam kegiatan sekolah yang disesuaikan dengan karakteristik anak usia dini, dan bertujuan untuk mengembangkan kemampuan bercerita pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan ekstrakulikuler bercerita menggunakan media wayang kulit untuk mengembangkan kemampuan bercerita anak kelompok B di RA Ar Rafif Ngajeg Tirtomartani Kalasan Sleman Yogyakarta, dan apa saja faktor pendukung dan faktor penghambat dalam penerapan ekstrakulikuler bercerita menggunakan media wayang kulit tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Subjek penelitian meliputi: pemandu esktrakulikuler dhalang cilik, pendidik, dan anak-anak usia kelompok B. Teknik pengumpulan data yang digunakan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan reduksi data, display data, dan verifikasi data. Sedangkan teknik uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Penerapan ekstrakulikuler dhalang cilik untuk mengembangkan kemampuan bercerita anak kelompok B yang diawali dengan tahap perencanaan yaitu merencanakan materi cerita, metode penyampaian cerita, dan sarana prasarana. Tahap pelaksanaan kegiatan yaitu kegiatan pembuka, inti, dan penutup, serta tahap evaluasi, (2) Faktor pendukung berjalannya kegiatan penerapan ekstrakulikuler dhalang cilik ialah ketertarikan anak-anak yang tinggi, kegiatan pengenalan dhalang cilik yang melatih kemampuan bercerita anak kelompok B, dukungan dari lingkungan, kelengkapan sarana dan prasarana yang telah tersedia untuk keberlangsungan pelaksanaan kegiatan, serta lokasi kegiatan yang aman dan nyaman karena berada di aula sekolah. Faktor penghambat pelaksanaan kegiatan ekstrakulikuler dhalang cilik kelompok B ialah dikarenakan masih dalam masa pandemi, maka pelaksanaan kegiatannya dibagi menjadi 2 kelompok secara bergantian dan terdapat beberapa anak yang sulit diatur, sehingga saat pelaksanaan suasananya kurang kondusif.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item