KONTRIBUSI TRADISI SUROAN TERHADAP PEREKONOMIAN MASYARAKAT SEKITAR DI DESA TRAJI, PARAKAN, TEMANGGUNG

Moh Qoyim, NIM.: 05540009 (2012) KONTRIBUSI TRADISI SUROAN TERHADAP PEREKONOMIAN MASYARAKAT SEKITAR DI DESA TRAJI, PARAKAN, TEMANGGUNG. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KONTRIBUSI TRADISI SUROAN TERHADAP PEREKONOMIAN MASYARAKAT SEKITAR DI DESA TRAJI, PARAKAN, TEMANGGUNG)
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (KONTRIBUSI TRADISI SUROAN TERHADAP PEREKONOMIAN MASYARAKAT SEKITAR DI DESA TRAJI, PARAKAN, TEMANGGUNG)
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Tradisi Suroan merupakan suatu jenis budaya tradisional yang bersifat kejawen dan kental dengan hal-hal ghoib. Hal ini dikarenakan di dalam tradisi suroan terdapat ritual budaya seperti: do’a bersama, adanya persembahan berupa sesajen, dan juga hiburan seperti tari-tarian, pagelaran wayang kulit dan lain-lain. Upacara Suroan merupakan tradisi warisan nenek moyang yang masih dilestarikan oleh masyarakat Traji. Upacara yang dilaksanakan di Sendang Sidhukun oleh masyarakat Desa Traji menurut penulis merupakan tradisi yang sangat unik dan berbeda dengan tradisi peringatan Suro yang terdapat di daerah lain. Keunikan tradisi nampak pada prosesi ritualnya yaitu adanya kirab manten dalam prosesi tersebut. Berangkat dari itulah penulis dengan menggunakan metode interview dan observasi ingin menggali lebih jauh tentang dasar masyarakat dalam melaksanakan tradisi tersebut dan juga respon masyarakat terhadapa banyaknya pengunjung ritual dalam memenuhi kebutuhan ekonomi. Menurut Max Weber tindakam sosial adalah tindakan yang bukan terjadi karena spontan. Tindakan melibatkan campur tangan pemikiran atau melalui proses berfikir di antara datangnya stimulus yang pada akhirnya menghasilkan sebuah respon atau tindakan sosial. Temuan penulis, bila kita melihat pemikiran Weber tentang tindakan sosial adalah kepercayaan masyarakat, akan datang musibah atau malapetaka yang menimpa diri mereka jika tradisi Suroan tidak dilaksanakan sera menjaga sumber mata air sebagai sumber kehidupan menjadi stimuli dan dasar masyarakat Traji untuk menyelenggarakan tradisi Suroan tiap tahun. Kontribusi tradisi adalah bila kita lihat dasar dan tujuan masyarakat yaitu memelihara air sendang, bahwa mengalirnya air sendang maka sumber penghasilan mereka tetap terjaga yaitu dengan air yang terus mengalir mereka tetap dapat melakukan kegiatan bercocok tanam.Dan banyaknya pengunjung ritual direspon masyarakat dengan melakukan kegiatan ekonomi dengan berjualan makanan, pakaian dan perlengkapan upacara ritual. Kontribusi adanya tradisi yang mendatangkan banyak pengunjung dan pedagang luar daerah mendatangkan peluang bisnis (kegiatan ekonomi) masyarakat Traji dalam memenuhi kebutuhan hidup.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Rr. Siti Kurnia W, M,Pd.,MA.
Uncontrolled Keywords: Ritual Suroan, Masyarakat Traji, Ritual Sendang Sidhukun
Subjects: Ekonomi Masyarakat
Islam dan Tradisi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora > Sosiologi (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 07 Nov 2022 15:22
Last Modified: 07 Nov 2022 15:24
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/54856

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum