PRAKTEK “KESETARAAN GENDER” DALAM KEHIDUPAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN WAHID HASYIM YOGYAKARTA

Sana Margianti, NIM.: 08540026 (2012) PRAKTEK “KESETARAAN GENDER” DALAM KEHIDUPAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN WAHID HASYIM YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PRAKTEK “KESETARAAN GENDER” DALAM KEHIDUPAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN WAHID HASYIM YOGYAKARTA)
BSB3US~M.PDF - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (PRAKTEK “KESETARAAN GENDER” DALAM KEHIDUPAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN WAHID HASYIM YOGYAKARTA)
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Pesantren merupakan lembaga pendidikan yang berciri khas Islami. Dalam sejarah perjalanannya pesantren dikenal dengan metode tradisional yang berkomitmen untuk menolak pemahaman-pemahaman dari luar, termasuk pemahaman gender. Namun dalam hal ini peneliti mendapatkan objek penelitian yang berkaitan dengan pesantren yang tidak bias dengan pemahaman-pemahaman gender. Pokok permasalahannya bagaimana implementasi kesetaraan gender dan peran perempuan dalam Pesantren Wahid Hasyim? Gender merupakan suatu sifat yang melekat pada kaum laki-laki dan perempuan yang dikonstruksi secara sosial atau kultural oleh masyarakat. Penelitian ini berupaya untuk mengetahui dan mendapatkan informasi tentang kesetaraan gender dalam kehidupan santri di Pondok Pesantren Wahid Hasyim Yogyakarta. Temuan hasil penelitian ini ada implementasi kesetaraan gender yang yang dibentuk dalam pesantren, baik dalam pendidikan, organisasi maupun dalam bentuk lainnya yang terdapat di pesantren. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Wawancara dilakukan dengan para pengurus, ustad/ustadzah, pembina dan santri yang dapat mewakili dalam penelitian ini. Kemudian peneliti mengelola data yang telah terkumpul dengan teknik deskriptif kualitatif dan menganalisis dengan teknik interpretive analytic yaitu menggambarkan keseluruhan kejadian dan menafsirkan kembali apa yang dikatakan, dan dilakukan oleh informan dengan penafsiran peneliti. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pembagian wilayah privat dan publik merupakan konstruksi sosial yang didasarkan pada ketentuan masyarakat dan agama, dan melemahnya budaya patriarkat (berpusat pada laki-laki) dikarenakan adanya faktor kesetaraaan gender di dalam kehidupan pesantren. Dari landasan tersebut maka perempuan di pesantren berkegiatan atau beraktifitas tidak terbatas pada persoalan status dirinya, mereka dapat bersama-sama meningkatkan kesejahteraan dalam mencapai cita-cita mereka. Keterlibatan perempuan (santriwati) dalam berbagai kegiatan atau program dalam pesantren dilakukan atas dasar kesadaran dan tanggung jawab untuk menciptakan kehidupan yang bahagia. Kehidupan tersebut dalam relasi kesejajaran dan kesamaan dalam mencapai prestasi dan memupus penindasan, diskriminasi terhadap kaum perempuan. Oleh karena itu perempuan dapat mengenyam pendidikan dan mereka yakin bahwa apa yang dilakukan tentu tidak bertentangan dengan tuntunan agama. Bagi perempuan di pesantren menuntut ilmu adalah salah satu bentuk ibadah kepada Allah SWT.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing:Rr. Siti Kurnia Widiastuti, S.Ag, M.Pd, M.A
Uncontrolled Keywords: Kesetaraan Gender, Santriwati, Pesantren Wahid Hasyim
Subjects: Gender
Pendidikan Islam (Pesantren) > Pondok Pesantren
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Sosiologi Agama (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 07 Nov 2022 15:57
Last Modified: 07 Nov 2022 15:57
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/54863

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum