PERJALANAN MENUJU TUHAN (TELA’AH KITAB MANTIQ ATTAYR KARYA FARIDUDDIN ‘ATTAR)

Yulion Zalpa, NIM.: 08510027 (2012) PERJALANAN MENUJU TUHAN (TELA’AH KITAB MANTIQ ATTAYR KARYA FARIDUDDIN ‘ATTAR). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PERJALANAN MENUJU TUHAN (TELA’AH KITAB MANṬIQ AṬṬAYR KARYA FARĪDUDDĪN ‘AṬṬᾱR))
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (PERJALANAN MENUJU TUHAN (TELA’AH KITAB MANṬIQ AṬṬAYR KARYA FARĪDUDDĪN ‘AṬṬᾱR))
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Perjalanan spiritual merupakan suatu aktifitas ruhani yang dilakukan oleh para seorang pencari (sᾱlik) untuk mencapai puncak spiritual, konsep perjalanan spiritual dalam dunia Islam telah banyak berkembang dalam dunia Tasawuf, Ibnu ‘Arabi dengan konsep Waḥdatul-wujūd, al-Jilli dengan insᾱn kᾱmil dan masih banyak lagi konsep-konsep lain. Penelitian ini menjelaskan tentang perjalanan spiritual yang ada dalam Manṭiq Aṭṭayr karya seorag sufi Persia Farīduddin ‘Aṭṭᾱr, yang merupakan suatu proses penyucian atau pembersihan jiwa yang dilakukan para sᾱlik. Dalam proses tersebut terdapat banyak tahapan dan tingkatan, dalam hal ini ‘Attar menggambarkan maqᾱm yang harus dilalui oleh para sᾱlik adalah tujuh maqᾱm atau tingkatan yang dalam kitab ini dibahasakan dengan istilah lembah. Untuk sampai pada puncak tertinggi, maka sᾱlik harus melewati ketujuh lembah tersebut. Dalam kajian spiritual sering disebut dengan istilah via purgavita dan ini memerlukan waktu yang lama. Kemudian juga harus ada seorang pembimbing agar dapat membantu melewati ketujuh lembah tersebut, dan seorang pembimbing tersebut dalam kitab ini disimbolkan dengan Hud-Hud yaitu simbol seorang yang telah mendapatkan pengetahuan lebih tentang Tuhan dibanding dengan yang lainnya. Metode yang dipakai oleh penulis dalam penelitian ini adalah dengan mengkaji kitab utama yaitu Manṭiq Aṭṭayr, didukung dengan literatur-literatur lain yang berkaitan dengan tema penelitian, kemudian diolah dan diinterpretasikan. Dan pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan tasawuf. Puncak dari perjalanan spiritual ini adalah proses untuk mendapatkan pengetahuan hakiki tentang Tuhan yang pada akhirnya bersatunya jiwa manusia dengan penciptanya, dalam arti ketika jiwa manusia tersebut telah suci dan bersih. Maka, ia akan fanᾱ’ dimana sifat-sifat kemanusiaannya hilang dan berganti dengan sifat ketuhanan (baqᾱ’). Serta pada akhirnya ketika telah sampai kepada titik ini, maka jiwa tersebut akan mendapatkan pengetahuan yang hakiki tentang dirinya dan menuntun kepada pengetahuan sejati tentang Tuhannya. Yang dalam kitab ini dijelaskan ketika burung-burung tersebut masuk ke Istana simurgh mereka melihat cermin diri mereka sendiri dan disinilah mereka mengetahui bahwa simurgh tersebut adalah bagian dari diri mereka. Ketika sampai pada puncak ini seorang sᾱlik akan tenggelam dalam cinta yang hakiki yaitu cinta ilahi (istigra’ fillah), tidak ada yang terlihat hanya zat yang Haq (wahdah assyuhud) atau menyaksikan keesaan Tuhan melalui hati nurani, hal ini akan dicapai setelah seorang sᾱlik mengalami kasyaf (tersibaknya tabir penghalang antara manusia dan Tuhan). Puncak perjalanan ini berbeda dengan union mstycanya Ibnu ‘Arabi, atau juga al-Jilli, yang sampai pada bersatunya zat Tuhan dalam jasmani seorang sufi (Waḥdatul-wujūd), karena memang ‘Aṭṭᾱr menolak konsep panteisme, ia banyak terispirasi dari pendahulunya yaitu al-Gazali.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Imam Iqbal S.Fil.I, M. Si
Uncontrolled Keywords: Fariduddin Attar, Suluk. Tariqah, Kitab Manṭiq Aṭṭayr
Subjects: Aqidah Filsafat
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta > Aqidah Filsafat
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Aqidah Filsafat (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 08 Nov 2022 09:24
Last Modified: 08 Nov 2022 09:24
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/54874

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum