MAKNA AIR SUCI SENDANG PANGURIPAN PADUKUHAN NANGSRI GIRIKERTO TURI SLEMAN YOGYAKARTA

Yuni Romadhoni, NIM.: O8520016 (2012) MAKNA AIR SUCI SENDANG PANGURIPAN PADUKUHAN NANGSRI GIRIKERTO TURI SLEMAN YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (MAKNA AIR SUCI SENDANG PANGURIPAN PADUKUHAN NANGSRI GIRIKERTO TURI SLEMAN YOGYAKARTA)
BSB3US~M.PDF - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (MAKNA AIR SUCI SENDANG PANGURIPAN PADUKUHAN NANGSRI GIRIKERTO TURI SLEMAN YOGYAKARTA)
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (460kB) | Request a copy

Abstract

Pemitosan Air suci Sendangan Panguriapan merupakan fenomena yang sangat menarik dalam masyarakat Nangsri.Bukan sekedar hanya karena dalam pemitosan tersebut memunculkan berbagai varian tradisi yang mensiratkan ciriciri dari kebudayaan masyarakat Jawa yang bercorakan animisme dan dinamisme. Tapi lebih dari itu, ternyata dalam tradisi tersebut,menyimpan kearifan lokal yang luar biasa. Kearifan yang mengajarkan bagaimana memperlakukan alam dan bagaimana seharusnya manusia hidup dialam. Kekuatan tradisi-tradisi tersebut ternyata mampu mengontrol masyarakat untuk selalu menjaga kelestarian alam, dan hidup harmonis antar pemeluk agama lain.Hal tersebut yang tidak dimiliki oleh masyarakat modern yang cenderung eksploitatif terhadap alam dan tak jarang agama jadi sumber konflik. Inilah alasan yang mendasari penulis melakukan penelitian “Makna Air Suci Sendang Pangurian di Padukuhan Nangsri”. Penelitian ini bersifat penelitian lapangan yang lebih menitik tekankan mengkaji fenomenadan pemahaman masyarakatNangsri terhadap air suci sendang panguripan dengan menggunakanpendekatankualitatif.Pendekatankualitatiflebih menekankan pada menganalisakultur masyarakat dan tradisi-tradisi yang terkait dengan sendang panguripan, dan memberikan peluang bagi penulis untuk meneliti fenomena masyarakat Nangsri secara holistik. Karena menurut peneliti tindakan yang terjadi di masyarakat bukanlah tindakan yang diakibatkan oleh satu dua faktor akan tetapi melibatkan sekian banyak faktor yang saling terkait dalam dunia sosial mereka. Setelah melakukan penelitian, penulis menemukan ada tiga hal yang menjadi inti dari skripsi ini. Pertama, bahwa pemunculan mitos air sucisendangpanguripan sudah terjadi sejak masa majapahit dan menemukan legitimasinya dengan adanya tradisi merti bumi sehingga keberadaan mitos terebut semakin mengakar dan kokoh. Kedua,Makna Air Suci Sendang Panguripan bagi masyarakat Nangsri sangatlah penting, ketergantungan mereka terhadap air mutlak tidaktergantikan, mulai dari kebutuhan rumah tangga hingga kebutuhan ekonomis tergantung pada air sendang tersebut. Terlebih mitos tersebut menjadi semacam aturan dasar dalam kehidupansosialmasyarakat Nangsri.Mitos tersebut mampumenjadi arahandanpedomantingkahlakumasyarakatdalam memperlakukan sendang dan alam sekitar.Ketiga, sebuah tradisi tidak akan bisa bertahan lama jika tidak dibangun dengan mitos yang kuat. Masyarakat Nangsri pemitosan tersebut mampu menjadi legitimasi dalam pelembagaan tradisi. Pada tahap pelembagaan (institusionalisasi) fungsi mitos menjadi lebih luas lagi. Dalam merti bumi terjadi konstruksi sosial di segala lini kehidupan. Dari merti bumi tergambar hubungan manusia dengan alam, relasi antar agama, keberagamaan masyarakat. Ini menunjukan bahwa air suci sendang dan terus melakukan konstruksinya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Drs. H. A.Singgih Basuki, MA
Uncontrolled Keywords: Sendang Panguripan, Pelestarian Lingkungan, Gotong-royong
Subjects: Alam dan Masyarakat
Toleransi
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Perbandingan Agama (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 08 Nov 2022 09:27
Last Modified: 08 Nov 2022 09:27
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/54875

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum