KEMATANGAN BERAGAMA JEMAAT GEREJA KELUARGA KUDUS BANTENG SINDUHARJO NGAGLIK SLEMAN DI-YOGYAKARTA DI MASA PANDEMI COVID-19

Rizky Agus Saputra, NIM.: 16520015 (2022) KEMATANGAN BERAGAMA JEMAAT GEREJA KELUARGA KUDUS BANTENG SINDUHARJO NGAGLIK SLEMAN DI-YOGYAKARTA DI MASA PANDEMI COVID-19. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KEMATANGAN BERAGAMA JEMAAT GEREJA KELUARGA KUDUS BANTENG SINDUHARJO NGAGLIK SLEMAN DI-YOGYAKARTA DI MASA PANDEMI COVID-19)
16520015_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (KEMATANGAN BERAGAMA JEMAAT GEREJA KELUARGA KUDUS BANTENG SINDUHARJO NGAGLIK SLEMAN DI-YOGYAKARTA DI MASA PANDEMI COVID-19)
16520015_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Perkembangan agama seseorang untuk mencapai tingkat kematangan dalam beragama dibutuhkan proses yang panjang. Demikan juga yang dialami oleh Jemaat Gereja Keluarga Kudus Banteng dalam mencapai proses kematangan beragama ditengah pandemi Covid-19. Wabah Covid-19 memaksa seluruh umat beragama untuk beradaptasi agar tetap melakukan peribadatan. Proses kematangan beragama terlihat dari kemampuan seseorang untuk memahami, menghayati serta mengaplikasikan nilai-nilai luhur agama yang dianutnya dalam kehidupan sehari-hari. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kematangan beragama Jemaat Gereja Keluarga Kudus Banteng ditengah-tengah dinamika wabah Covid-19. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan atau (field research) yang mengambil data melalui observasi partisipasi. Dengan ikut serta dalam kegiatan ibadah pada Gereja Keluarga Kudus Banteng. Selain itu penelitian melakukan wawancara terhadap beberapa jemaat gereja dan juga para petinggi atau ketua Paroki serta dokumentasi sebagai data tambahan. Penelitian ini menggunakan pendekatan psikologi agama dengan William James, tentang kematangan beragama dan untuk pengolahan datanya menggunakan metode analisis deskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah: 1) Pemerintah telah menerbitkan ketentuan-ketentuan intisari perihal prosesi tata cara peribadatan yang kemudian disesuaikan dengan prosesi ibadah gereja. Aturan baru perihal ibadah dikeluarkan demi menjaga seluruh umat gereja agar tetap bisa melaksanakan ibadah dengan kondisi sehat dan keselamatan jiwa. Pelaksanaan protokol kesehatan 5M yaitu mencuci tangan, menggunakan masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas di Gereja Keluarga Kudus Banteng diterapkan secara ketat dan displin. Secara garis besar pelaksanaan ibadah dilakukan secara offline dan online (daring). 2) Selama pandemi Covid-19, tidak mengurangi keimanan para Jemaat Gereja Keluarga Kudus Banteng, justru semakin menambah para Jemaat untuk terus memperdalam tentang nilai-nilai agama dan juga meningkatkan kualitas iman mereka. Dengan begitu kondisi pandemi Covid-19 tidak mempengarungi akan kualitas spiritualias dan kematangan beragama jemaat Gereja Keluarga kudus Banteng, melainkan semaking meningkatkannya. Hal ini dibuktikannya dengan selalu bisa merasakan kehadiran Tuhan serta selalu memiliki hubungan yang berkesnambungan dengan-Nya, pasrah terhadap segala kemungkinan yang terjadi di masa pandemi, memiliki kebahagiaan dalam bentuk syukur, dan kehidupan yang selalu di dasari oleh cinta dan kasih yang menghasilkan keharmonian dalam kehidupannya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Siti Khadijah Nurul Aula, M. Ag.
Uncontrolled Keywords: Kematangan Beragama, Pandemi Covid-19, Kesehatan Iman.
Subjects: Studi Agama Agama
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Studi Agama Agama (S2)
Depositing User: S.Sos Sofwan Sofwan
Date Deposited: 11 Nov 2022 14:59
Last Modified: 11 Nov 2022 14:59
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/54889

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum