APLIKASI PENYULUHAN REPRODUKSI SEHAT DI PKBI YOGYAKARTA (Studi Aplikasi Penyuluhan Reproduksi Sehat Bagi Remaja)

Agus Marwinda, NIM.: 9622 2138 (2003) APLIKASI PENYULUHAN REPRODUKSI SEHAT DI PKBI YOGYAKARTA (Studi Aplikasi Penyuluhan Reproduksi Sehat Bagi Remaja). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (APLIKASI PENYULUHAN REPRODUKSI SEHAT DI PKBI YOGYAKARTA (Studi Aplikasi Penyuluhan Reproduksi Sehat Bagi Remaja)) 96222138_Bab I_Bab IV_Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (6MB) | Preview
	Text (APLIKASI PENYULUHAN REPRODUKSI SEHAT DI PKBI YOGYAKARTA (Studi Aplikasi Penyuluhan Reproduksi Sehat Bagi Remaja)) 96222138_Bab II_Bab III.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Pentingnya masalah reproduksi sehat bagi kehidupan remaja banyak upaya yang telah dilakukan oleh berbagai organisasi/lembaga biro konseling pelayanan kesehatan reproduksi untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran dikalangan remaja. Berdasarkan data yang dikeluarkan World Health Organization (WHO) diperkirakan pada saat ini terdapat 12 juta telah terinfeksi virus infeksi HIV sero positif, dengan jumlah penderita AIDS sekitar 2 juta orang. Penyuluhan reproduksi sehat adalah suatu kegiatan memberikan informasi yang benar mengenai proses reproduksi serta berbagai faktor yang ada disekitamya. Dengan informasi yang benar, diharapkan remaja memiliki sikap dan tingkah Iaku yang bertanggung jawab mengenai proses reproduksi sehat yang dilaksanakan oleh Lembaga Biro Konseling PKBI Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini adalah diskriptif kualitatif. Di dalam menganalisis data yang sudah terkumpul, penyusun tidak menggunakan perhitungan secara statistik atau non statistik, karena datanya bersifat kualitatif, dan didasarkan atas jalan pikiran deduktif logis. Kesimpulan penelitian ini adalah: 1. Usaha aplikasi penyuluhan reproduksi sehat bagi yang dilakukan oleh PKBI Daerah Istimewa Yogyakarta yang dijabarkan melalui kegiatan penyuluhan di sekolah-sekolah, pembentukan peer edocator (peer group) dan pelatihan bagi orang tua dan guru, tcrnyata dapat digolongkan cukup baik tcrbukti setiap program-program kegiatan yang diadakan dapat terlaksana. 2. Kondisi Iingkungan pergaulan remaja yang kurang sehat dan adanya perubahan lingkungan yang berada dimasyarakat yang akhirnya dapat mengakibatkan kesulitan bagi PKBI Daerah Istimewa Yogyakarta dalam melaksanakan kegiatan penyuluhan reproduksi sehat remaja. Demikian juga faktor pengetahuan repoduksi yang masih minim dan masih menabuhkan pemberian informasi reproduski sehat terhadap remaja dimasyarakat Y ogyakarta berpengaruh terhadap orang tua, sehingga orang tua merasa kesulitan dalam pergaulan orang tua dengan remaja, khususnya apabila dalam pembicaraan mengenai masalah seputar reproduksi sehat. Itu terbukti dengan melihat pengalaman atau pengetahuan orang tua yang pernah dicapai.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item