REPRESENTASI KEBEBASAN MANUSIA DALAM TRADISI SIRAMAN GONG KYAI PRADAH DI KABUPATEN BLITAR (Perspektif Etika Stoa)

Ikfina Nur Azizah, NIM.: 18105010026 (2022) REPRESENTASI KEBEBASAN MANUSIA DALAM TRADISI SIRAMAN GONG KYAI PRADAH DI KABUPATEN BLITAR (Perspektif Etika Stoa). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (REPRESENTASI KEBEBASAN MANUSIA DALAM TRADISI SIRAMAN GONG KYAI PRADAH DI KABUPATEN BLITAR (Perspektif Etika Stoa))
18105010026_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (REPRESENTASI KEBEBASAN MANUSIA DALAM TRADISI SIRAMAN GONG KYAI PRADAH DI KABUPATEN BLITAR (Perspektif Etika Stoa))
18105010026_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Bagaimana tradisi siraman Gong Kyai Pradah di Kabupaten Blitar?. Bagaimana representasi kebebasan manusia dalam tradisi Siraman Gong Kyai Pradah jika dilihat dengan etika stoa?. Skripsi ini bertujuan untuk menyampaikan selayaknya bagaimana etika stoa diterapkan dalam ruang kebebasan manusia budaya serta untuk mengetahui aplikasi pemaknaan etika berbudaya bedasarkan madzhab stoa dari kacamata masyarakat awam yang mengikuti pelaksanaan tradisi setiap taunnya. Penulisan ini bertujuan untuk menambah kajian keilmuan dalam ranah praktik etika berbudaya yang benar pada kultur budaya sehingga menghadirkan perasaan damai serta menciptakan pemahaman yang lebih luas. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dan dilakukan dengan cara kerja lapangan, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Memanfaatkan reduksi data, penyajian data, dan prosedur verifikasi dalam analisis data untuk mendukung keakuratan dan integritas data yang digunakan dalam penelitian ini. Menggunakan kedua sumber primer dan sekunder, yang merupakan dua kategori sumber yang berbeda. Wawancara dengan informan, termasuk juru kunci dan asisten juru kunci Gong Kyai Pradah dan banyak tetua setempat sebagai narasumber. Literatur yang digunakan untuk sumber sekunder meliputi buku, makalah, skripsi, dan jurnal. Kebebasan manusia adalah eksisensialis paling dasar dari setiap manusia. Namun setiap kebebasan pasti memiliki batasan sebagai bentuk tolak ukur kemampuan pelaku dalam bertanggung jawab di setiap tingkah lakunya. Dalam hal ini berbudaya juga memerlukan etika sebagai pengatur kebebasan bertingkah laku. Etika stoa menjadi pilihan peneliti berdasarkan ajarannya bahwa dunia dan manusia harus berada pada keselarasan. Keselarasan tercipta jika manusia membentuk keselarasan pada diri sendiri terlebih dahulu. Stoa berfungsi untuk membebaskan orang dari belenggu tekanan materialistis dan memberi mereka alasan untuk hidup yang menumbuhkan spiritualitas dan mengarah pada ketenangan. Tradisi Siraman Gong Kyai Pradah akan membentuk masyarakat yang bebas berpendapat dan berperilaku dalam memahami budaya dengan tetap bermoral jika ajaran ini tepat digunakan sebagai dasar untuk melihat budaya, khususnya sesuai dengan tema dalam penelitian ini.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Dr. H. Muhammad Taufik, MA.
Uncontrolled Keywords: Tradisi, Siraman Gong Kyai Pradah, Kebebasan Manusia, Etika Stoa.
Subjects: Aqidah Filsafat
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta > Aqidah Filsafat
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Aqidah dan Filsafat Islam (S1)
Depositing User: S.Sos Sofwan Sofwan
Date Deposited: 15 Nov 2022 09:29
Last Modified: 15 Nov 2022 09:29
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/54964

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum