STUDI TENTANG KONSEP KESEHATAN MENTAL MENURUT HAMKA

Muhammad Faisya, NIM. 97222353 (2003) STUDI TENTANG KONSEP KESEHATAN MENTAL MENURUT HAMKA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (STUDI TENTANG KONSEP KESEHATAN MENTAL MENURUT HAMKA)
97222353_Bab I_Bab V_Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (STUDI TENTANG KONSEP KESEHATAN MENTAL MENURUT HAMKA)
97222353_Bab II_Bab IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (10MB)

Abstract

Seperti Juga konsep-konsep para ahli tentang manusia, dari sudut pandang manapun, manusia akan dipandang sebagai makhluk monodualis, perpaduan dua unsur yang berbeda namun saling mempengaruhi. Hamka mengkonscpkan manusia terdiri dari dua unsur, yaitu unsur kasar (iasmani) dam unsur halus (rohani). Namun yang membedakan manusia dengan makhluk lain adalah manusia dianugerahkan roh , yaitu cahaya nur Jlahi. Untuk itu kesehatan mental pada diri manusia akan terwujud apabila terdapat keseimbangan (equalibrium) antara pemenuhan kebutuhan mental-psikis­.,piritua/ danfisik-biologis-material. Scbagai orang yang bcriman I lamka pun mengkonscpkan kcschatan mental dengan dasar percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Bagi Hamka jiwa yang sehat adalah efek samping dari pribadi yang utuh, pribadi yang mcmpunyai rasa kcimanan kcpada Tuhan Yang Maha Esa. Stabilitas mcntalzjiwa mcmerlukan kesadaran atas Rea/itas Yang Terbesar yang menjadi tempat bergantung setiap tindakan yang fundamental, yaitu dengan jalan mcnjaga konstanitas hubungan manusia dengan Tuhannya. Hubungan yang konstan antara menusia dengan Tuhannya akan menimbulkan rasa tanggung jawab, baik tanggung jawab terhadap diri sendiri dan juga tanggung jawab tcrhadap orang lain. Rasa tanggungjawab itu (salah satu prinsip kesehatan mental) termanitestasikan dalam perilaku-perilaku yang baik, yaitu berbuat kcbajikan kcpada scsama manusia. Namun konsep H.amka tentang kesehatan mental sama seperti konsep kesehatan mental pada umumnya. Hamka pun memandang perlu sikap pcnyesuaian diri, baik terhadap diri sendiri maupun terhadap orang lain dan lingkungan. Namun penyesuaian diri itu hams tetap menunjukkan jati diri tan pa harus terbawa arus pergaulan. Yang diutamakan dalam pergaulan ialah bergaul dengan orang yang beriman dan berbudi baik. Karena pergaulan dengan orang-orang yang baik diharapkan bisa memberikan manfaat dan faidah. Untuk itulah, agar jiwa dalam keadaan sehat terns, maka mcnurut llarnka ada beberapa langkah yang diperlukan untuk memelihara kesehatan mental (tindakan prevent[/), yaitu: pertama, bergaul dengan orang budiman. Kedua, mcmbiasakan pekerjaan berfikir. Ketiga, menahan syahwat dan marah. Keempat, bekerja dengan teratur. Kelima, memeriksa cacat diri sendiri.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Dr. H Nasruddin Harahap. SU..
Uncontrolled Keywords: Konsep Kesehatan Mental; Menurut Hamka
Subjects: Bimbingan dan Konseling Islam
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Bimbingan dan Konseling Islam (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 10 Nov 2022 11:38
Last Modified: 10 Nov 2022 11:39
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/54967

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum