PEMBACAAN SALAWAT NARIYAH SEBAGAI PEREKAT SOLIDARITAS PAGUYUBAN PEDAGANG KELONTONG MADURA YOGYAKARTA

Moh Warits, NIM.: 17105040064 (2022) PEMBACAAN SALAWAT NARIYAH SEBAGAI PEREKAT SOLIDARITAS PAGUYUBAN PEDAGANG KELONTONG MADURA YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PEMBACAAN SALAWAT NARIYAH SEBAGAI PEREKAT SOLIDARITAS PAGUYUBAN PEDAGANG KELONTONG MADURA YOGYAKARTA)
17105040064_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (PEMBACAAN SALAWAT NARIYAH SEBAGAI PEREKAT SOLIDARITAS PAGUYUBAN PEDAGANG KELONTONG MADURA YOGYAKARTA)
17105040064_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Paguyuban Pedagang Kelontong Madura D. I. Yogyakarta sebagai instrumen untuk merajut kembali kebersamaan dan kerekatan masyarakat Madura di Yogyakarta, di tengah kesibukan mereka dalam bekerja. Ketika seseorang sudah berada di tempat perantauan yang tujuan utamanya adalah mencari nafkah, akan susah untuk bertemu dengan sesama perantau yang berasal dari satu daerah. Oleh karena itu, keberadaan paguyuban menemukan urgensinya di tengah kehidupan kota yang cenderung indivualis. Oleh karena itu, terbentuknya kerekatan sosial masyarakat Madura di Yogyakarta yang berprofesi sebagai pedagang toko kelontong menarik perhatian peneliti untuk mengkaji lebih dalam mengenai faktor pembentuk solidaritas sosial. Penelitian ini menggunakan teori solidaritas sosial dan perekat sosial Emile Durkheim serta konsepsi teori kelompok sosial yang dikemukakan oleh Ferdinand Tonnies. Solidaritas sosial yakni hubungan antara individu dan/atau kelompok yang didasarkan pada perasaan moral, kepercayaan yang dianut, dan pengalaman emosional bersama. Sedangkan perekat sosial merujuk pada peran atau fungsi daripada agama. Adapun konsepsi kelompok sosial adalah tipologi kelompok berdasarkan macam-macamnya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan yaitu kualitatif deskriptif dengan pendekatan sosiologis. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama tipologi solidaritas mekanik pedagang kelontong Madura ditandai dengan kesadaran kolektif yang terbentuk dalam anggota paguyuban. Kedua, aktivitas pembacaan Salawat Nariyah menjadi faktor utama dalam terbentuknya kerekatan sosial. Melalui aktivitas pembacaan Salawat Nariyah menunjukkan adanya komunikasi yang baik antar-anggota paguyuban dan terbentuknya solidaritas sosial sebagai implikaasinya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Ratna Istriyani, M. A.
Uncontrolled Keywords: Paguyuban, Solidaritas Sosial, Salawat Nariyah
Subjects: Sosiologi Agama
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Sosiologi Agama (S1)
Depositing User: S.Sos Sofwan Sofwan
Date Deposited: 15 Nov 2022 09:40
Last Modified: 15 Nov 2022 09:40
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/54985

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum