MAKNA SIMBOLIS DAN PERGESERAN NILAI TRADISI ADAT SEDEKAH BUMI (Studi terhadap Tradisi Sedekah Bumi di Desa Kalirancang Kecamatan Alian Kabupaten Kebumen)

Agus Pranoto, NIM.: 15540080 (2022) MAKNA SIMBOLIS DAN PERGESERAN NILAI TRADISI ADAT SEDEKAH BUMI (Studi terhadap Tradisi Sedekah Bumi di Desa Kalirancang Kecamatan Alian Kabupaten Kebumen). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (MAKNA SIMBOLIS DAN PERGESERAN NILAI TRADISI ADAT SEDEKAH BUMI (Studi terhadap Tradisi Sedekah Bumi di Desa Kalirancang Kecamatan Alian Kabupaten Kebumen))
15540080_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (MAKNA SIMBOLIS DAN PERGESERAN NILAI TRADISI ADAT SEDEKAH BUMI (Studi terhadap Tradisi Sedekah Bumi di Desa Kalirancang Kecamatan Alian Kabupaten Kebumen))
15540080_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertitik tolak pada pemikiran bahwa perubahan dalam masyarakat dapat mempengaruhi pola pikir dan tata nilai yang ada pada mereka. Pada prinsipnya perubahan kebudayaan dalam masyarakat merupakan kodrat dari setiap kebudayaan yang ada di muka bumi ini. Begitu halnya apa yang terjadi dalam tradisi sedekah bumi Desa Kalirancang. Masyarakatnya cenderung mengambil langkah praktis dalam melaksanakan tradisi tersebut, sehingga nilai simbol tradisi yang ada dalam tradisi sedekah bumi di desa ini telah bergeser sedemikian rupa. Sehingga menimbulkan kurangnya kesakralan dalam pelaksanaan tradisi tersebut. Dewasa ini, masyarakat Desa Kalirancang juga tidak memahami betul apa makna yang tersirat dalam simbol-simbol yang tertuang dalam tradisi sedekah bumi di desa mereka. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Desember 2019 sampai April 2022. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, dengan pendekatan etnografi berdasarkan landasan teori Perubahan Sosial Kingsley Davis dan Penafsiran Simbol Victor Turner. Teknik pengumpulan data berupa observasi tidak langsung, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini mendapat kesimpulan sebagai berikut: (1) Tradisi sedekah bumi Desa Kalirancang menggunakan simbol-simbol yang bermakna khusus, namun lambat laun, tidak semua simbol tradisi lama digunakan oleh masyarakat. Simbol-simbol tersebut meliputi tumpeng moganan dan ingkungan (rasa syukur sebesar gunung dan memohon keselamatan), apem (permohonan ampun manusia), sengkulun (kesetiaan seorang hamba), dan kue lapis (keeratan hubungan antar manusia). (2) Pergeseran simbol dan prosesi yang terjadi pada tradisi Sedekah Bumi di Desa Kalirancang disebabkan oleh tiga hal, yakni (a) Nilai sakralitas sudah mulai luntur akibat dari kurangnya antusias masyarakat secara mayoritas karena efek modernisasi dan perubahan pola pikir dan perilaku masyarakat desa. (b) Kemudian nilai solidaritas sudah mulai berkurang akibat banyaknya masyarakat desa yang merantau di kota lain. (c)Kemudian yang terakhir, sebagian besar masyarakat sudah tidak melihat sisi urgen dalam pelaksanaan tradisi terlebih lagi golongan pemuda dikarenakan sumber penghasilan di zaman sekarang sudah tidak berpatokan pada pertanian yang tergolong rendah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Dr. Rr. Siti Kurnia Widiastuti, S.Ag., M.Pd., M.A
Uncontrolled Keywords: tumpeng; ingkungan; sedekah bumi; adat istiadat
Subjects: Adat Istiadat
Sosiologi Agama
Islam dan Tradisi
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Sosiologi Agama (S1)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 14 Nov 2022 14:44
Last Modified: 14 Nov 2022 14:44
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/55058

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum