STILISTIKA MATAN HADIS QUDSI DALAM SHAHIH BUKHARI

Muhammad Sayyidul Arwan, NIM. 18201010011 (2020) STILISTIKA MATAN HADIS QUDSI DALAM SHAHIH BUKHARI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (STILISTIKA MATAN HADIS QUDSI DALAM SHAHIH BUKHARI) 18201010011_BAB I_BAB V_DAFTAR_PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (STILISTIKA MATAN HADIS QUDSI DALAM SHAHIH BUKHARI) 18201010011_BAB II_S.D_BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Matan hadis Qudsi merupakan pesan dari komunikasi transendental, antara Allah SWT dengan hambanya melalui nabi Muhammad SAW, sebagai pedoman hidup bagi hambanya. Hadis Qudsi memiliki posisi langsung di bawah Al-Qur‟an, sehingga memiliki nilai dalam segala aspek hampir seperti Al-Qur‟an. Al-Qur‟an memiliki nilai lebih dalam aspek stilistika, begitu pula dengan Hadis Qudsi. Dengan hal tersebut peneliti melalukan penelitian tentang stilistika matan hadis Qudsi yang terkait dengan pesan komunikasi transendental dalam tema tauhid atau keimanan, ibadah, jihad, doa, dzikir, sabra, kecintaan Allah, taubat, keluasan rahmat Allah dan larangan-larangan. Penelitian ini menggunakan objek material matan hadis Qudsi dari Kitab shahih Bukhari. Adapun bentuk penelitian ini adalah penelitian pustaka (library research) dengan menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif dalam kaca mata kajian stilistika. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap gaya bahasa yang dipakai pada hadis Qudsi pada empat ranah kajian stilistika, yaitu ranah morfologi, sintaksis, semantik dan imagery, serta penggunaannya. Hasil dari penelitian ini dalam empat ranah, yaitu: a) Ranah morfologi menggunakan bentuk kata fi’l (fi’l ma>d}i, fi’l mud}a>ri’, dan fi’l amr) dan isim (al-ma’rifah dan an-nakirah). b) Ranah sintaksis menggunakan struktur Jumlah Ismiyyah, Jumlah Fi’liyyah, Istifha>m, Nafiy, Amr wa Nahyi, dan Taqdim wa ta’khi>r. c) Ranah semantik menggunakan bentuk kata Al-Tara>duf, Al-Tad}a>d au Al-Tiba>q dan Al-Musytarak Al-Lafaz. d) Ranah imagery menggunakan bentuk Al-Tas}wi>ri bi Al-Tasybi>h, Al-Tas}wi>ri bi Al-Maja>z dan Al-Tas}wi>ri bi Al-Kina>yah. Dan penggunaan gaya bahasa tersebut yaitu menggunkan fungsi asli dan juga terdapat fungsi tambahan dari gaya bahasa tersebut. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah memberikan kontribusi dalam keilmuan stilistika dan menjadi pijakan awal untuk memahami gaya bahasa matan hadis Qudsi atau memahami isinya.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item