KRITIK NIYAZI ‘IZZ AL-DIN TERHADAP SAHIH AL-BUKHARI (STUDI ATAS KITAB DIN AL-SULTAN: AL-BURHAN)

Ahmad Zarkasyi, NIM.: 08530025 (2012) KRITIK NIYAZI ‘IZZ AL-DIN TERHADAP SAHIH AL-BUKHARI (STUDI ATAS KITAB DIN AL-SULTAN: AL-BURHAN). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KRITIK NIYAZI ‘IZZ AL-DIN TERHADAP SAHIH AL-BUKHARI (STUDI ATAS KITAB DIN AL-SULTAN: AL-BURHAN))
BSB3US~M.PDF - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (KRITIK NIYAZI ‘IZZ AL-DIN TERHADAP SAHIH AL-BUKHARI (STUDI ATAS KITAB DIN AL-SULTAN: AL-BURHAN))
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (8MB) | Request a copy

Abstract

Kitab al-Jami’ al-Sahih al-Musnad al-Mukhtasar min Umur Rasulillah shallallah ‘alaih wa sallam wa sunanihi wa ayyamihi – atau lebih banyak dikenal dengan nama Sahih al-Bukhari – merupakan salah satu kitab penting, baik dalam posisinya sebagai sumber hukum Islam ataupun dalam perkembangan studi hadis. Hal tersebut tidak terlepas dari konsensus mayoritas sarjana Muslim bahwa hadis-hadis yang termuat dalam kitab tersebut telah terjamin otentisitasnya. Para ulama’ juga mengapresiasinya dengan melahirkan sejumlah kitab syarh dan mukhtasar. Penilaian ini tidak terlepas dari kredibilitas al-Bukhari (w. 256 H) yang diakui sebagai Amir al- Mukminin fi al-hadis\, serta metode yang digunakannya dalam menyeleksi hadis. Meskipun demikian, konsensus tersebut tidak serta-merta diikuti oleh seluruh pemikir hadis. Sebagaimana munculnya pemikiran yang berusaha menyadarkan pentingnya meneliti kembali otentisitas hadis-hadis dalam Sahih al-Bukhari. Adalah Niyazi ‘Izz al-Din, yang melakukan kajian terhadap hadis-hadis Sahih al-Bukhari – khususnya matan – melalui pendekatan sejarah. Melalui karyanya Din al-Sultan, ia mengatakan bahwa terdapat lebih dari 99% hadis-hadis Sahih al-Bukhari adalah palsu. Adapun penelitian ini akan mengkaji kritik Niyazi ‘Izz al-Din terhadap Sahih al-Bukhari dengan mengambil dua fokus kajian, yaitu pendekatan sejarah serta kritik Niyazi yang meliputi sanad dan matan. Untuk tujuan tersebut, penulis menggunakan metode deskriptif-analitik, serta metode random sampling dalam mengkaji kritik matan Niyazi. Melalui metode tersebut, penulis menemukan beberapa kesimpulan terkait pemikiran Niyazi. Pertama, praktek pemalsuan terhadap hadis muncul pada paruh pertama abad pertama, lebih tepatnya pada tahun 40 H, sejak peristiwa al-fitnah al-kubra. Selanjutnya praktek pemalsuan hadis berlanjut pada masa Umayyah dan ‘Abbasiyyah. Hal tersebut akhirnya berimplikasi pada masuknya hadis-hadis palsu ke dalam Sahih al-Bukhari. Kedua, terkait kritik sanad, Niyazi menilai bahwa kritik rawi adalah implikasi dari peristiwa tahkim yang mengakibatkan kritik sanad terjerumus ke dalam sektarianisme. Ia juga menilai telah terjadi pemalsuan hadis atas nama sahabat, seperti Abu Hurairah dan ibn ‘Abbas. Ketiga, Niyazi menggunakan pendekatan sejarah dengan analisis sosial-politik dalam kritik matan. Pendekatan tersebut membuatnya berkesimpulan bahwa hadis-hadis dalam Sahih al-Bukhari merupakan pemalsuan yang dilakukan demi kepentingan penguasa (baca: al-sultan).

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Prof. Dr. Suryadi, M.Ag,
Uncontrolled Keywords: Kitab Din al-Sultan: al-Burhan, Niyazi ‘Izz al-Din, Sunnah
Subjects: Tafsir Hadist
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Tafsir Hadist (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 15 Nov 2022 07:59
Last Modified: 15 Nov 2022 07:59
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/55062

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum