KORELASI ANTARA PERNIKAHAN DINI DAN TINGKAT PERCERAIAN (STUDI KASUS DI KECAMATAN SEYEGAN KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN 2008-2010)

Ana Dian Nawasanti, NIM.: 08540043 (2012) KORELASI ANTARA PERNIKAHAN DINI DAN TINGKAT PERCERAIAN (STUDI KASUS DI KECAMATAN SEYEGAN KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN 2008-2010). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (KORELASI ANTARA PERNIKAHAN DINI DAN TINGKAT PERCERAIAN (STUDI KASUS DI KECAMATAN SEYEGAN KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN 2008-2010)) BSB3US~M.PDF - Published Version Download (5MB) | Preview
	Text (KORELASI ANTARA PERNIKAHAN DINI DAN TINGKAT PERCERAIAN (STUDI KASUS DI KECAMATAN SEYEGAN KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN 2008-2010)) BYJEKB~8.PDF - Published Version Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Pernikahan Dini adalah sebuah fenomena yang tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia karena sudah terjadi sejak lama, bahkan setelah diberlakukannya Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 dan Kompilasi Hukum Islam fenomena tersebut masih juga terjadi dan berlangsung hingga saat ini. Dari waktu ke waktu fenomena pernikahan dini selalu menarik untuk dibahas dan diteliti dan mulai dari sini pula penulis tertarik untuk meneliti realita pernikahan dini yang terjadi di Kecamatan Seyegan, Kabupaten Sleman Yogyakarta. Dipilihnya Kecamatan Seyegan sebagai tempat penelitian karena Kecamatan Seyegan merupakan bagian dari Kabupaten Sleman yang merupakan daerah tertinggi angka perceraian se- Yogyakarta. Pada umumnya, usia pernikahan yang terlalu muda bisa mengakibatkan meningkatnya kasus perceraian karena kurangnya kesadaran untuk bertanggung jawab dalam kehidupan berumah tangga bagi suami-istri. Penelitian ini berusaha untuk mencari jawaban dari dua pokok masalah yang sudah dirumuskan yaitu: 1). Bagaimana realita pernikahan dini dan tingkat perceraian yang terjadi di Kecamatan Seyegan, dan 2). Bagaimana korelasi antara pernikahan dini dan tingkat perceraian di Kecamatan Seyegan. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), dan sifat penelitiannya adalah deskriptif kuantitatif. Untuk mengumpulkan data-data yang diteliti menggunakan metode observasi, kuesioner, wawancara,dan dokumentasi. Pendekatan masalah dalam penelitian ini adalah pendekatan multidisipliner yang meliputi pendekatan Yuridis, Normatif dan Sosiologis. Adapun analisa datanya menggunakan analisis data kuantitatif Product Moment. Pada akhirnya, penelitian ini menghasilkan kesimpulan, 1). Faktor dominan yang mendorong terjadinya pernikahan dini adalah pasangan yang telah melakukan hubungan layaknya suami istri sebelum menikah yang mengakibatkan hamil di luar nikah. Belum adanya kesiapan baik fisik, mental, biologis maupun materi dari pasangan nikah dini akhirnya membawa pada konflik-konflik yang tidak terselesaikan dan berujung pada perceraian. 2) Hasil uji statistika menggunakan analisis data korelasi Product Moment dengan bantuan SPSS 15 dalam mencari hubungan/korelasinya diketahui bahwa ada korelasi yang signifikan antara pernikahan dini dengan tingkat perceraian, apabila pernikahan dini yang terjadi di Kecamatan Seyegan terus meningkat maka tingkat perceraian pun akan ikut meningkat. Melihat fenomena pernikahan dini yang sangat rentan dengan perceraian, maka sudah selayaknya dan seharusnya praktek pernikahan dini diminimalisir atau bahkan dilarang. Dengan memberikan pengawasan dan perhatian yang maksimal terhadap anak-anak remaja sekarang agar tidak terjerumus dalam pergaulan bebas. Dengan begitu masa depan anak-anak Indonesia akan lebih cerah.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item