KEBEBASAN BERAGAMA MENURUT IRSHAD MANJI

Andhi Sumarno, NIM.: 08510011 (2012) KEBEBASAN BERAGAMA MENURUT IRSHAD MANJI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KEBEBASAN BERAGAMA MENURUT IRSHAD MANJI)
BSB3US~M.PDF - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (KEBEBASAN BERAGAMA MENURUT IRSHAD MANJI)
BYJEKB~8.PDF - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Setiap orang berhak atas kebebasan beragama atau berkepercayaan. Dalam Islam, kebebasan untuk memeluk agama atau kepercayaan demikian, sebenarnya cukup mendapatkan legitimasi. Beberapa ayat dalam Al-Qur’an dan praktik Islam Nabi Muhammad dapat dikatakan telah memberi pembenaran atas hal itu. Namun, dalam praktik Islam saat ini, idealita tersebut masih jauh panggang dari api. Irshad Manji adalah salah satu pemikir Islam yang turut gelisah akan realitas tersebut. Irshad Manji merupakan tokoh yang begitu getol mengkampanyekan terciptanya kebebasan beragama. Dari sinilah kemudian menjadi penting bagi penulis untuk menganalisa pemikiran Irshad Manji dalam hal kebebasan beragama. Masalah yang menjadi pokok bahasan dalam skripsi ini adalah konsep Irshad Manji tentang kebebasan beragama dan kritik terhadap pemikiran Irshad Manji. Metodologi yang digunakan dalam penelitian adalah model (library research). Yaitu, mengumpulkan data yang berkenaan dengan dengan tema skripsi ini untuk kemudian diolah. Sementara pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini menggunakan pendekatan filosofis. Hasil penelitian ini adalah secara umum konsep kebebasan beragama memberikan kebebasan kepada setiap individu ataupun kolektif untuk memeluk dan melaksanakan ritual keagamaan sesuai agamanya atau bahkan tidak beragama. Sementara kebebasan beragama dalam persektif Irshad Manji lebih menekankan kebebasan beragama yang berlandaskan Islam. Irshad Manji mengatakan bahwa sejatinya Islam adalah agama yang sangat menjunjung tinggi kebebasan beragama. Namun, dalam praktiknya ide tentang kebebasan beragama ini kerap dibelenggu oleh identitas kelompok (sebagai muslim) dan percampuran sempurna budaya (Arab) dengan Islam. Karena itu, sebagai upaya menegakkan kebebasan beragama dalam Islam, Irshad Manji kemudian mengkampanyekan pentingnya individualitas dan Muslim kontra-budaya. Individualitas adalah upaya internalisasi paradigma bahwa identitas itu menjebak, sementara integritas sebagai individu itu membebaskan. Sedangkan yang dimaksud dengan Muslim kontrabudaya adalah upaya internalisasi pemikiran bahwa budaya itu tidak sakral sekalipun ia terbalut rapi dalam praktik agama. Gamabaran umum kebebasan beragama serta pergolakan pemikiran dan kritik atas kebebasan beragama Irshad Manji inilah yang nantinya akan dibahas secara komprehensif dalam skripsi ini

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Dr. H. Zuhri, S.Ag., M.Ag
Uncontrolled Keywords: Irshad Manji, Kebebasan Beragama, Pemikiran Islam
Subjects: Aqidah Filsafat
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta > Aqidah Filsafat

Toleransi
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Aqidah Filsafat (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 15 Nov 2022 08:19
Last Modified: 15 Nov 2022 08:19
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/55066

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum