BACAAN AL-QUR’AN PADA AYYAMUL BID (STUDI LIVING QUR’AN DI KAMPUNG SUDIMORO, GIRIHARJO, PANGGANG, GUNUNG KIDUL)

Edi Kurniawan, NIM.: 08530084 (2012) BACAAN AL-QUR’AN PADA AYYAMUL BID (STUDI LIVING QUR’AN DI KAMPUNG SUDIMORO, GIRIHARJO, PANGGANG, GUNUNG KIDUL). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (BACAAN AL-QUR’AN PADA AYYAMUL BID (STUDI LIVING QUR’AN DI KAMPUNG SUDIMORO, GIRIHARJO, PANGGANG, GUNUNG KIDUL))
BSB3US~M.PDF - Published Version

Download (6MB) | Preview
[img] Text (BACAAN AL-QUR’AN PADA AYYAMUL BID (STUDI LIVING QUR’AN DI KAMPUNG SUDIMORO, GIRIHARJO, PANGGANG, GUNUNG KIDUL))
BYJEKB~8.PDF - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (8MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian Skripsi ini akan membahas tentang respon dan resepsi masyarakat terhadap al-Qur’an. Yang mana al-Qur’an dipahami oleh masyarakat sebagai wahyu Illahi yang ditujukan untuk ummat manusia sebagai pedoman dalam hidupnya. Penelitian ini dilakukan guna mengetahui fenomena yang ada di Kampung Sudimoro terkait respon masyarakat terhadap al-Qur’an. Di Kampung Sudimoro tersebut terdapat sebuah kegiatan rutin yang cukup unik dan fenomenal yang tidak dilakukan ditempat lain yakni bacaan al-Qur’an pada Ayyāmul Bīḍ. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh warga masyarakat Sudimoro yang notabene memiliki paham keagamaan yang masih tergolong awam dan mereka masih memegang erat tradisi nenek moyangnya serta masih memiliki kepercayaan animisme dan dinamisme. Dalam penelitian ini akan menggali dan memaparkan fenomena yang ada di lapangan yakni, bagaimana prosesi bacaan al-Qur’an Ayyāmul Bīḍ?. Dan apa makna sosio kultural dari bacaan al-Qur’an Ayyāmul Bīḍ bagi masyarakat Sudimoro dan jama’ah Aolia’?. Penelitian ini menggunakan pendekatan Etnografi dengan metode deskriptif kualitatif. Dan dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, serta teknik pengolahan data dengan cara; klasifikasi data, reduksi data, triangulasi data, dan kesimpulan serta verifikasi. Yang akan digunakan untuk mengungkap dan menguraikan prosesi bacaan al-Qur’an pada Ayyāmul Bīḍ serta makna sosio kultural dari bacaan al-Qur’an pada Ayyāmul Bīḍ bagi masyarakat Sudimoro dan jama’ah Aolia’. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa prosesi bacaan al-Qur’an pada Ayyāmul Bīḍ dapat dibagi dalam tiga tahap yakni, tahap pertama, adalah pra acara yang meliputi berbagai macam persiapan baik jasmani maupun ruhani, dengan melaksanakan beberapa agenda seperti puasa sunnah, membaca manaqib, melakukan munajat, dll. Tahap Kedua, adalah prosesi acara bacaan al-Qur’an pada Ayyāmul Bīḍ yang meliputi pembukaan dan dilanjutkan pembacaan oleh Sang kyai sampai khatam. Sedangkan tahap yang Ketiga, adalah pasca acara. Pada tahap ketiga ini merupakan tindak lanjut (follow up) dari kyai untuk terus mendampingi dan membimbing jama’ah atau masyarakat Sudimoro, dengan diadakan kegiatan-kegiatan yang dapat menjadikan masyarakat selalu dekat dan berpegang teguh pada al-Qur’an. Adapun makna sosio kultural dari bacaan al-Qur’an pada Ayyāmul Bīḍ bagi masyarakat Sudimoro dan jama’ah Aolia’ adalah diantaranya sebagai berikut; Pertama, makna persatuan dan kesatuan. Kedua, Makna gotong royong (kekeluargaan). Ketiga, makna Education (pendidikan). Dan Keempat, makna pengendalian sosial. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kegiatan bacaan al-Qur’an pada Ayyāmul Bīḍ tersebut dapat mempengaruhi pola hidup masyarakat untuk membangun dan menyongsong masa depan yang cerah dan religius.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Drs. Muhammad Mansur, M.Ag.
Uncontrolled Keywords: Jama’ah Masjid Aolia’, Manaqib Syeh Abdul Qodir Al-Jaelani r.a, Amalan Doa dan Wirid
Subjects: Tafsir Hadist
TASAWUF
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Sosiologi Agama (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 15 Nov 2022 08:35
Last Modified: 15 Nov 2022 08:35
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/55070

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum