DIMENSI SOSIAL HADIS PRESPEKTIF IBNU KHALDUN DAN IMPLEMENTASI KAJIAN HADIS DI ERA KONTEMPORER

Muhammad Hanafi Burhanuddin, NIM.: 18105050044 (2022) DIMENSI SOSIAL HADIS PRESPEKTIF IBNU KHALDUN DAN IMPLEMENTASI KAJIAN HADIS DI ERA KONTEMPORER. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (DIMENSI SOSIAL HADIS PRESPEKTIF IBNU KHALDUN DAN IMPLEMENTASI KAJIAN HADIS DI ERA KONTEMPORER)
18105050044_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (DIMENSI SOSIAL HADIS PRESPEKTIF IBNU KHALDUN DAN IMPLEMENTASI KAJIAN HADIS DI ERA KONTEMPORER)
18105050044_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (7MB) | Request a copy

Abstract

Para ulama’ hadis di era masa pertengahan dan modern telah melakukan kajian validitas hadis yang faktanya menitikfokuskan pada aspek pembahasan sanad saja. Banyak beberapa faktor yang menjadikan hal demikian terjadi, mulai dari munculnya tokoh-tokoh hadis di setiap masa dan orang yang ikut berkecimbung dengan pembawa berita tersebut, dan faktor-faktor yang dianggap kuat lainnya. Ulama’ mutaqoddimin beranggapan juga ketika sebuah hadis sudah dianggap secara kualitas sudah shahih, maka redaksi hadis yang ikut di dalamnya bisa dikatakan layak untuk dijadikan pondasi dalam berhukum. Penulisan ini menggunakan metode Deskriptif Analis, dengan menggunakan Penelitian Kualitatif (realita sosial) menjadi landasan olah data bagi penulis yang dianggap sesuai dengan rumsan masalah yang telah disediakan. Penulisan ini menjelaskan bagaimana pemahaman Ibnu Khaldun terhadap Ulu>mul Hadi>s. Ibnu Khaldun menganggap ketika sebuah hadis dikatakan shahih secara sanad belum tentu shahih secara matan, bahkan redaksi hadis dirasa lebih penting dibandingkan pembawa redaksi karena arah dari praktek landasan hadis adalah pemakaian dalil yang dilakukan oleh seluruh umat muslim. Ibnu Khaldun juga menganggap kumpulan hadis shahih yang termaktub pada kitab Shahihain tidak serta merta bisa dijadikan tumpuan sebuah pemahaman baru, karena perilaku yang dilakukan rasul tidak murni perbuatan yang dilakukan rasul sendiri. Sebagaimana praktek Ibnu Khaldun dalam mengkritik dua hadis shahih secara sanad yang berhubungan dengan pengobatan penyakit, yang dianggap tradisi tersebut yang sudah dilakukan sebelum nabi diangkat menjadi nabi dan rasul. Upaya pemahaman terhadap Ulumul Hadis yang dilakukan Ibnu Khaldun ternyata menjadi salah satu pijakan pemahaman ulama’ Muhadditsin setelah masanya dalam melakukan kajian hadis. Sehingga, pemahaman Ibnu Khaldun dianggap relevan ketika diimplementasikan terhadap kajian hadis di masa sekarang. Namun, garis bawah yang penulis anggap harus berjalan dengan adalah bagaimana aspek kajian sanad maupun matan bisa sesuai dengan keadaan masyarakat saat ini dan masa yang akan datang. Sehinga, akan menghindarkan tanggapan sikap fanatik terhadap salah satu dari kedua aspek tersebut.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Dr. H. Agung Danarta, M.Ag
Uncontrolled Keywords: ilmu hadis; sanad; matan hadis; kualitas hadis
Subjects: Hadis
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Hadis (S1)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 15 Nov 2022 11:09
Last Modified: 15 Nov 2022 11:09
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/55075

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum