THE MESSAGE OF THE QUR’AN KARYA MUHAMMAD ASAD (KAJIAN METODOLOGI TERJEMAH DAN TAFSIR)

Lis Safitri, NIM.: 08530038 (2012) THE MESSAGE OF THE QUR’AN KARYA MUHAMMAD ASAD (KAJIAN METODOLOGI TERJEMAH DAN TAFSIR). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (THE MESSAGE OF THE QUR’AN KARYA MUHAMMAD ASAD (KAJIAN METODOLOGI TERJEMAH DAN TAFSIR))
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (THE MESSAGE OF THE QUR’AN KARYA MUHAMMAD ASAD (KAJIAN METODOLOGI TERJEMAH DAN TAFSIR))
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (12MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini berjudul “The Message of the Qur‟a>n Karya Muhammad Asad, Kajian Metodologi Terjemah dan Tafsir”. Melalui The Message of the Qur’a>n Muhammad Asad (1900-1992) berusaha untuk menghadirkan terjemahan dan tafsir yang mampu menyampaikan pesan-pesan yang terkandung dalam al- Qur‟a>n. Pemilik nama lahir Leopold Weiss ini, menilai bahwa masyarakat Barat saat ini mulai menaruh simpati terhadap Islam—khususnya al-Qur‟a>n. Sayangnya mereka mempelajari Islam dari terjemahan-terjemahan al-Qur‟a>n. Sementara, terjemah bahasa Inggris yang muncul sampai abad ke sembilan belas banyak memiliki kesalahan pemaknaan, ditulis dengan latar belakang semangat penyerangan terhadap Islam, dan tidak menggunakan pendekatan yang tepat. Inilah yang membuat Asad merasa berkewajiban untuk menulis terjemah dan tafsir al-Qur‟a>n dalam bahasa Inggris. Fokus kajian dalam penelitian ini ialah kitab The Message of the Qur’a>n, dengan dua buah rumusan masalah, 1) Bagaimana metodologi terjemah dan tafsir The Message of the Qur‟a>n karya Muhammad Asad? 2) Apa kontribusi penerjemahan dan penafsirannya dalam konteks kekinian? Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library reseach). Metode yang digunakan ialah deskriptif-analitis, yaitu menggambarkan biografi dan pemikiran Muhammad Asad dalam tafsirnya, kemudian metodologi terjemah dan tafsirnya. Untuk melacak orisinalitas karya, konsistensi, kontribusi, dan relevansi karyanya penulis menggunakan pendekatan historis, karena pemikiran seseorang tidak akan lepas dari faktor historisnya. Dari penelitian ini penulis menemukan bahwa terjemahan karya Asad bersifat terjemah tafsiriyyah dengan pengelompokkan terjemah menurut tematema kecil dalam surat. Ia menggunakan sistematika tarti>b mus}h}afi>, dengan metode tah}li>li> yang bercorak ada>bi> ijtima>’i>. Sumber-sumber penafsirannya meliputi al-Qur‟a>n, Hadis, penafsiran ulama terdahulu, asba>b al-nuzu>l, si>rah, kamus-kamus, Bibel, dan temuan-temuan ilmu pengetahuan mutakhir. Meskipun ia mengakui kekagumannya terhadap Muh}ammad „Abduh (1849-1905), namun ia tidak serta-merta mengekor padanya tanpa sikap kritis. Ia cukup konsisten dengan pernyataannya untuk membuat terjemah tafsiriyyah dan mengutamakan al-Qur‟a>n sebagai sumber penafsiran. Asad tidak hanya menghadirkan sebuah terjemah yang komprehensif, namun ia juga ikut meramaikan diskusi-diskusi Ilmu-Ilmu al- Qur‟a>n. Kepiawaiannya dalam menerjemah dan pemikirannya yang inovatif membuat The Message of the Qur’a>n dipakai secara luas sebagai rujukan terjemah dan tafsir al-Qur‟a>n bahasa Inggris

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Prof. Dr. H. Muhammad Chirzin, M. Ag.
Uncontrolled Keywords: Muhammad Asad, The Message of the Qur’an, Muhammad Abduh
Subjects: Tafsir Hadist
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Tafsir Hadist (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 16 Nov 2022 08:48
Last Modified: 16 Nov 2022 08:48
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/55088

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum